Takut Ditembak Polisi, 5 Pengeroyok Anggota Brimob di Sumsel Menyerahkan Diri
Merdeka.com - Lima pengeroyok anggota Brimob Detasemen C Belitang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Briptu Yusuf (30), menyerahkan diri karena takut ditembak polisi. Mereka mengakui ikut terlibat aksi pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas.
Kelima pelaku adalah Indo Saputra (22), Julius Hendra Yudi (38), Fandi (38), dan Hartawan (40). Semuanya adalah warga Tebing Gading, OKU Selatan, serta Rudi Hartono (38) warga Kampung Minang, OKU Selatan.
Sebelumnya, polisi sudah meringkus tiga pelaku, yakni Yongki (21), Hafnizar (27) dan Zen Oktono (50) yang merupakan warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan Buay Pemaca, OKU Selatan.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang memilih satuan Brimob? Theodore Gomgom adalah penerima Adhi Makayasa Akademi Kepolisian tahun 2024. Ia baru saja mengikuti upacara wisuda di penghujung pendidikan Akpol pada Selasa (25/06) lalu di Gedung Manunggal, Akpol.Theodore Gomgom berhasil menjadi lulusan terbaik Akpol dan berkesempatan untuk berbincang dengan Kapolri secara langsung.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Siapa yang membentuk Brimob? Cikal bakal Korps Brimob Polri adalah sebuah organisasi bentukan Jepang yang mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, para pelaku menyerahkan diri didampingi keluarga masing-masing ke Mapolres OKU Selatan, Rabu (2/1) pagi. Mereka mengaku takut ditembak polisi karena sudah mendengar ancaman diberikan tindakan tegas.
"Pagi tadi lima pelaku sudah menyerahkan diri, mereka takut ditembak," ungkap Zulkarnain, Rabu (2/1).
Dari pemeriksaan awal, tersangka Zen Oktono membacok wajah dan menusuk dada korban. Luka itulah membuat korban tewas karena kehabisan darah. "Untuk lengkapnya nanti karena para tersangka masih diperiksa," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Briptu Yusuf tewas dikeroyok delapan orang saat menegur pelaku yang menggunakan knalpot bising ketika melintas di Jalan Raya Ranau, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muara Dua, OKU Selatan, Minggu (30/12). Korban yang mengenakan pakaian preman dan pelaku sama-sama mengendarai sepeda motor.
Meski sudah ditegur, pelaku malah menantang sambil menarik gas motor berulang-ulang dan akhirnya dikejar korban. Terjadilah selisih paham antara korban dan pelaku.
Korban yang kesal membuatnya memukul tersangka Yongki dengan senjata api. Melihat rekannya dipukul, tujuh pelaku mengeroyok korban hingga tewas. Ada yang menggunakan tangan kosong hingga membacok dan menusukkan pisau.
Polisi meringkus tersangka Yongki (21), Hafnizar (27) dan Zen Oktono (50) sehari usai kejadian. Sementara lima tersangka lain diserahkan pihak keluarga ke kantor polisi dan masih menjalani pemeriksaan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaJenazah lima KST tersebut sempat dibawa ke RSUD Dekai. Namun tidak ada keluarga yang mengambil.
Baca SelengkapnyaDibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca Selengkapnya