Takut kena razia, 20 Kg ganja dan 6 paket sabu dibuang ke sungai
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Tanjungan, Lampung Selatan, menemukan 20 kilogram daun ganja yang dibuang di sungai bertepatan di jalan lintas Sumatera ruas Desa Tarahan Kecamatan Katibung kabupaten setempat.
"Awalnya dalam bentuk puluhan paket paket namun karena terbawa air jadi berserakan," Kapolsek Tanjungan Kecamatan Katibung Lampung Selatan AKP Aditya Kurniawan kepada Antara, Senin (16/2).
Dia menjelaskan, barang haram itu diperkirakan dibuang pada Sabtu (14/2) malam, sebanyak tiga karung sembako, dan enam paket satu kilogram.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Bagaimana ganja bisa terkubur? Kemungkinan besar, setelah dikonsumsi zat-zat ini diserap ke dalam aliran darah kemudian ke pembuluh darah di jaringan tulang, sehingga kini terperangkap di sana.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Bagaimana cara warga membantu polisi memberantas narkoba di Cianjur? Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas,“ kata dia.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
Menurut keterangan warga, karung berisi barang haram itu diketahui pada Minggu (15/2). Namun tidak diketahui kalau berisi ganja, setelah berserakan baru mengetahui kalau itu ganja dan akhirnya melapor ke Polsek Tanjungan.
"Barang bukti kami ambil pada Senin (16/2) siang sekitar pukul 10.30 WIB dalam kondisi basah," kata dia.
Dia mengakui, hingga sekarang belum dapat memastikan barang itu dibuang oleh siapa, dan pihaknya masih menghimpun keterangan dari saksi-saksi warga setempat.
Sementara barang bukti tersebut sudah dibawa ke Polres Lampung Selatan sebagai barang bukti untuk ditindaklanjuti terkait asal usul barang itu.
Pembawa barang haram itu, lanjutnya, takut terjaring operasi di Pelabuhan Bakauheni akhirnya berubah pikiran dan membuangnya dari atas jembatan di Way (sungai) Tarahan, Desa Tarahan Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, ditemukan 12 kilogram ganja dibungkus dengan menggunakan lakban.
Baca SelengkapnyaPenemuan Ladang Ganja tersebut berawal personel Pos Kalipay mendapatkan informasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan satu kilogram lebih ganja kering yang disembunyikan di dekat pohon.
Baca SelengkapnyaDirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaPenangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca Selengkapnya