Takut ketahuan bos, PRT ABG buang bayi usai lahiran di kamar mandi
Merdeka.com - Lantaran takut ketahuan dan dipecat dari pekerjaannya, seorang pembantu rumah tangga (PRT) yang masih berstatus ABG, Mely Andriani (17), nekat membuang bayinya yang baru dilahirkan ke kotak sampah. Tragisnya, pelaku melakukannya beberapa saat usai melahirkan di kamar mandi.
Setelah melalui penyelidikan, pelaku akhirnya diringkus polisi selang sehari usai penemuan jasad bayi tersebut. Saat itu, pelaku sedang bekerja di rumah majikannya di Perumahan Alir Estate, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Jumat (28/8).
Kepada petugas, tersangka Mely menuturkan, dirinya melahirkan tanpa bantuan seorang pun di kamar mandi rumah majikannya, Kamis (27/8) pukul 12.00 WIB. Saat itu, majikannya sedang bekerja sehingga dia bisa leluasa.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kehamilan? Dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, bayi yang dikandung selama delapan bulan oleh karyawati minimarket merupakan hasil hubungan di luar nikah.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang hamil? Gritte Agatha dan Arif Hidayat mengumumkan kehamilan pertama mereka lewat postingan di Instagram pada bulan Juni yang lalu.
"Cuma sendirian melahirkan di kamar mandi, memang waktunya melahirkan. Sakitnya ditahan biar tidak teriak," ungkap tersangka Mely di Mapolsek Kalidoni Palembang, Jumat (28/8).
Saat dilahirkan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu masih hidup. Lima menit kemudian, bayi tersebut meninggal dunia. Takut karena melahirkan, tersangka memutuskan membuang jasad bayinya ke tempat sampah di sekitar perumahan. Jasad bayi itu dibungkus dua kantong plastik berwarna merah putih.
"Jam tigaan saya buang di kotak sampah waktu majikan masih kerja. Tapi sudah meninggal," kata dia.
Diakui, kehamilannya itu di luar nikah dengan pacarnya yang tinggal sekampung dengannya di Desa Markodadi, Kecamatan Ambarawa, Lampung. Pacarnya tersebut enggan bertanggungjawab sehingga tersangka memutuskan merantau ke Palembang untuk bekerja sebagai PRT.
"Baru sebulan kerja. Majikan saya tidak tahu saya hamil, makanya takut dipecat kalo tahu saya melahirkan," kata wanita berpostur gemuk tersebut.
"Saya nyesal pak, saya merasa dihantui terus, sambungnya.
Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Rachmat Pakpahan mengungkapkan, tersangka ditangkap dari penyelidikan penemuan jasad bayi di dalam kotak sampah perumahan tempat tersangka bekerja, Kamis (27/8) pukul 15.30 WIB.
"Ada saksi yang melihat tersangka membuang sesuatu. Ketika diselidiki ternyata dia pelakunya," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan percakapan korban dengan pacarnya yang tinggal di Palembang melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca Selengkapnya