Takut musibah, jenglot diberi makan bunga 7 rupa
Merdeka.com - Meski telah ditangkap, Jenglot masih dianggap menakutkan oleh warga Dusun Prajenan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY. Kini makhluk tersebut diberi makanan berupa bunga tujuh rupa dan ditutup matanya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Daljiri (43) warga sekitar yang juga tokoh masyarakat setempat menjelaskan hal ini dilakukan untuk menghindari, dampak metafisika yang dilakukan oleh jenglot yang lambat laun mengalami bentuk perubahan setelah beberapa jam ditemukan oleh penambang pasir di Sungai Progo, Bantul, DIY.
Penutupan mata jenglot dengan kain mori dan pemberian makanan itu dilakukan setelah warga melakukan konsultasi dengan para sesepuh sekitar desa yang meyakini bahwa jenglot itu benar-benar hidup dan mempunyai daya mistis yang sangat kuat.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Siapa yang membantu desa dalam program ini? Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
-
Siapa yang mengantarkan hidangan dalam tradisi ini? Adapun yang bertugas mengantarkan hidangan adalah pramusaji atau sinom. Mereka akan berkeliling ke seluruh para tamu undangan untuk membagikan makanan yang disajikan di piring.
-
Kapan nasi tim diberikan? Setelah bubur halus, si kecil akan diperkenalkan dengan nasi tim.
-
Siapa yang memberikan resep Mpasi ini? Berikut ada lima resep mpasi ala dr. Deva Putriane, yang cara memasaknya sangat mudah, bahan yang digunakan juga banyak diperoleh di pasaran.
-
Siapa yang mendapat bantuan dari Desa Brilian? Pada Desember 2022, Kalurahan Pleret, Kabupaten Bantul, terpilih sebagai salah satu penerima program Desa Brilian dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan adanya program itu, Kalurahan Pleret mendapat suntikan bantuan dana sebesar Rp500 juta.
"Setelah berkonsultasi dengan sesepuh desa setempat kita memutuskan untuk menutup mata supaya tidak berpengaruh terhadap penonton. Takut-takut malah terjadi sesuatu terhadap penonton yang melihatnya. Selain itu kami juga memberi makanan kepada jenglot berupa bunga tujuh rupa. Awalnya kita akan memberikan makanan berupa darah. Namun, karena belum ada seorang paranormal atau orang pintar yang bisa berkomunikasi sementara kita beri makan bunga tujuh rupa saja," ungkap Daljiri kepada merdeka.com, Senin (27/8).
Antusiasme warga untuk menyaksikan jenglot temuan penambang pasir siang tadi terus terjadi. Ratusan warga berduyun-duyun untuk menyaksikan seperti apakah bentuk jenglot yang telah ditemukan oleh tiga orang penambang pasir di sekitar aliran Sungai Progo, Bantul, DIY saat menambang pasir dengan cara menyedot dengan mesin diesel. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaRatusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.
Baca SelengkapnyaDi balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaRitual sakral ini disebut "Tuba Ile" atau memberi makan gunung.
Baca SelengkapnyaSanksi berupa satu keping koin perak, satu botol arak atau sopi, satu ekor babi, satu ekor ayam merah, beras 40 kilogram, uang tunai Rp50.000 dan tujuh tenun.
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Camat bunga tersebut merupakan bentuk keindahan dan rasa syukur.
Baca SelengkapnyaKarena sudah tak muat, Ganjar meminta bingkisan hasil bumi itu dimasukkan ke mobil ajudan yang ada di belakangnya.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sebagai bentuk keresahan atas keresahan alam yang merajarela
Baca SelengkapnyaTradisi ini diharapkan dapat membantu anak untuk mengatasi kesulitan dalam hidupnya, terhindar dari rintangan, dapat mandiri dan tanggung jawab.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca Selengkapnya