Taman Bungkul Surabaya, tongkrongan cabe-cabean & tante girang
Merdeka.com - Kota Surabaya selalu diidentikkan dengan maraknya praktik prostitusi. Segala macam bentuk prostitusi tersedia di Ibu Kota Jawa Timur ini.
Dolly misalnya, tempat prostitusi yang kabarnya terbesar se-Asia Tenggara dan dikenal seantero Tanah Air. Meskipun beberapa bulan terakhir, Dolly dinyatakan ditutup oleh pemerintah kota Surabaya.
Namun dunia prostitusi di Surabaya tak berhenti dengan ditutupnya Dolly. Malah semakin marak dan menyebar di tiap sudut kota yang dipimpin oleh Wali Kota Tri Rismaharini ini.
-
Bagaimana cara wanita menawarkan jasa pacar jalanan? Di sebelah stasiun kereta bawah tanah di Shenzhen, seorang wanita muda mendirikan kios dengan tanda yang tertulis 'Satu yuan (Rp2.200) untuk pelukan, 10 yuan Rp22.000) untuk ciuman, 15 yuan (Rp33.000) untuk menonton film bersama.'
-
Dimana gombal sering dilakukan? Tebak-tebakan gombal tidak hanya seru buat dimainkan bersama teman, tapi juga bisa jadi cara unik untuk merayu pasangan atau gebetan.
-
Bagaimana cara pria menggoda wanita di Gondang? Para pria atau jejaka setempat menggoda wanita yang membantu panen di sawah dengan berpantun.
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Siapa yang biasanya menjadi sasaran gombal? Terlebih dengan si dia yang menjadi pujaan hati.
-
Apa saja yang ditawarkan jasa pacar jalanan? Para wanita muda dilaporkan terlihat menjual pelukan, ciuman, dan kebersamaan mereka di kios-kios pinggir jalan, yang memicu kembali wacana media sosial yang tersebar luas tentang ekonomi persahabatan berbayar.
Salah satunya Taman Bungkul, kawasan yang menjadi pusat pedagang kaki lima ini terlihat amat sejuk dan asri untuk bersantai di siang hari. Akan tetapi jika sudah malam, taman ini berubah menjadi tempat transaksi sembunyi-sembunyi pria hidung belang dan wanita pekerja seks komersial.
Ketika hari sudah menunjukkan Pukul 22.00 WIB, mulai banyak para wanita-wanita berpakaian seksi dan ketat dengan wajah penuh bedak make up menghiasi Taman Bungkul. Beragam jenis wanita ada di sana, mulai dari ABG sampai setengah tua terlihat sedang asyik berkelompok sambil memamerkan kemolekan tubuh mereka.
Seorang warga asli Surabaya, Opik mengakui jika Taman Bungkul salah satu tempat berkumpulnya para PSK. Biasanya, kawasan ini dihuni oleh para PSK berusia ABG atau biasa dikenal dengan cabe-cabean.
"Di sini banyak cewe-cewe ABG, dibilangnya cabe-cabean. Ajak aja minum (miras), kalau dia suka, malah kadang enggak perlu bayar," ujar Opik saat berbincang sambil menikmati dunia malam Surabaya, Jumat (17/10).
Menurut keterangan Opik yang berprofesi sebagai supir ini, bukan hanya cabe-cabean yang menghiasi seputar taman Bungkul ini. Taman yang luasnya kira-kira seperempat lapangan bola ini juga banyak ditongkrongi oleh kaum gay dan tante girang.
Meskipun tidak secara kasat mata, namun sebagai orang yang paham dunia malam, pasti bisa membedakan mana saja yang disebut cabe-cabean, gay dan tante girang. Opik menerangkan, tiga kelompok 'penyakit' masyarakat ini punya kode-kode tersendiri untuk mengenal para targetnya.
"Duduk saja di bangku-bangku taman. Nanti juga ada yang dekati," imbuhnya.
Opik menyatakan, transaksi di Taman Bungkul ini memang sembunyi-sembunyi. Sebab, Satpol PPP Pemkot Surabaya terus melototi areal Taman Bangkul. Jika tak pintar-pintar berbaur, maka para PSK usia muda itu bisa saja diamankan petugas.
"Sekarang kan ada cctv-nya di beberapa tempat. Jadi memang harus sembunyi-sembunyi kalau transaksi. Kalau ketahuan, maka masuk karantina," tutur Opik.
Dia menambahkan, khusus untuk pemburu tante girang, punya cara tersendiri. Dia mencontohkan, salah satunya dengan kode rokok yang ditaruh di luar bungkusnya tanpa dibakar dan dihisap.
"Taruh saja dua batang rokok di atas bungkusnya, nongkrong di bangku-bangku taman, nanti tantenya tahu nih. Kalau dia suka didekati, kalau tidak ya tidak," jelas dia.
Semakin malam, Taman Bungkul memang semakin ramai didatangi para pemuda, tak hanya wanita, tapi juga laki-laki yang hanya ingin sekedar nongkrong juga berpacaran dengan pasangan. Namun di sini dilarang berbuat mesum karena dijaga ketat oleh Satpol PP.
Jika para hidung belang sudah menemukan cabe-cabeannya atau tante girang, maka selanjutnya dilakukan di hotel-hotel yang berjejer di sekitar pusat kota Surabaya. Satpol PP yang berjaga tentu tak bisa sembarangan menangkap para kupu-kupu malam di sekitar taman, karena mereka berbaur dengan pengunjung taman lainnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak destinasi wisata malam di Surabaya yang menarik untuk disambangi.
Baca SelengkapnyaSebuah desa di Tuban, Jawa Timur adalah desa yang mempunyai jumlah janda yang sangat banyak dan minim pria.
Baca SelengkapnyaSebuah lahan tidur di kolong Tol Becakayu disulap menjadi Taman Interaksi Warga.
Baca SelengkapnyaPara pria atau jejaka setempat menggoda wanita yang membantu panen di sawah dengan berpantun.
Baca SelengkapnyaKesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.
Baca SelengkapnyaTaman Bungkul merupakan taman kota wisata yang terletak di pusat kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaAda tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.
Baca SelengkapnyaSensasi mengunjungi miniatur Eropa di Taman Angsa Surabaya, wisata gratis dengan pemandangan menakjubkan.
Baca SelengkapnyaMeskipun hari raya Nyepi sering diidentikkan dengan keheningan, namun Surabaya menawarkan beragam destinasi liburan.
Baca SelengkapnyaTangerang adalah sebuah kota di Provinsi Banten yang menawarkan keindahan yang unik dengan perpaduan antara kemajuan perkotaan dan keasrian alam.
Baca SelengkapnyaWanita ini tampak mengabadikan momen keseruannya saat melakukan gowes di kawasan TMII.
Baca SelengkapnyaSurabaya yang terkenal sebagai kota pahlawan dengan sejarahnya yang kaya, juga menyimpan pesona lain yang tak kalah menarik dari tempat wisatanya.
Baca Selengkapnya