Taman Safari sebut singa tidur diajak foto hal biasa
Merdeka.com - LSM pemerhati satwa mengunggah sebuah video yang merekam seekor singa lemas di Taman Safari Indonesia diajak berfoto dengan pengunjung. Diduga si raja hutan itu dalam pengaruh obat bius agar tak membahayakan pengunjung.
Namun hal itu dibantah pihak Taman Safari Indonesia. Mereka menegaskan singa itu tidak dibius melainkan dalam keadaan ngantuk.
"Diduga dibius tidak, tapi lagi tidur difoto, benar, kita tidak bisa mengelak," kata Humas Taman Safari Indonesia, Yulius, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/4).
-
Dimana singa menyerang pekerja kebun binatang? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
-
Kenapa singa dimumikan? Sekitar 2.600 tahun lalu, tempat itu digunakan untuk upacara pemujaan untuk dewi kucing Bastet dan puttanya, dewa singa Miysis.
-
Bagaimana singa meloloskan diri? Untungnya, singa tersebut berhasil melarikan diri dengan cepat dan mencapai daratan dengan selamat.
-
Bagaimana cara singa-singa itu ditangkap? “Karena ada bekas-bekas luka di antara tulang-tulang hewan yang kami temukan, maka hewan itu ditangkap dengan cara berburu. Ini pasti memiliki makna sejarah dan hubungan dengan temuan di Kültepe,“ jelasnya.
-
Kenapa pekerja kebun binatang diserang singa? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
-
Apa yang dilakukan dokter hewan pada singa? Prosedur ini berlangsung di Centro Integral de Medicina y Bienestar Animal (CIMBA), yang merupakan fasilitas baru yang dibuka untuk umum pada bulan Juli tahun ini. Singa tersebut, dibius untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama prosedur perawatan gigi menyeluruh dari tim medis berpengalaman.
Dijelaskannya, singa tidur dan diajak berfoto dengan pengunjung hal yang wajar selama tidak mengganggu si hewan. Toh, katanya, pada hewan juga tidak dilakukan kekerasan.
"Itu hal yang wajar, selagi tidak mengganggu hewan. Kita juga tidak melakukan kekerasan, tapi karena hewannya besar ya pakai benda itu kalau tidak besar, ya tidak," jelasnya.
"Tapi mungkin kan orang melihat hal itu pandangannya relatif, jawaban bisa beragam, mungkin kelihatan seperti itu (kekerasan), tapi kita anggap tidak, kita juga tidak membahayakan hewan," sambungnya.
Yulius menjelaskan, pengunjung bisa berfoto dengan singa pada pukul 11.00 WIB. Tepat saat singa baru saja tiba dari rumah sakit satwa dan mendapatkan perawatan. Masing-masing pengunjung hanya diberikan kesempatan beberapa menit untuk berfoto dengan singa.
Bila singa tidak mood, lanjutnya, sesi foto disudahi. Dipastikannya, pihak Taman Safari Indonesia tak pernah melakukan pemaksaan terhadap hewan-hewan di sana.
"Kami batasi hanya beberapa menit karena hewan itu kan perlu istirahat. Jadi enggak melulu setiap orang diperbolehkan, sering juga kita tolak. Apalagi kalau kita lihat mood satwa tidak baik," katanya.
"Jadi andai kata tidur, dan pengunjung tidak minta aneh-aneh, cuma duduk dan tidak ganggu tidurnya saya kita tidak apa-apa," lanjutnya.
Berfoto dengan satwa, salah satunya singa adalah pelayanan yang diberikan pihak Taman Safari Indonesia bagi pengunjung. Selain singa, ada pula binatang lain yang diperbolehkan berfoto dengan pengunjung seperti harimau dan burung.
"Satu sisi berikan pelayanan, selama minta cuma foto dan enggak aneh-aneh yang kita perbolehkan. Kadang ada pengunjung ingin gendong misalnya, tapi kita tolak, makanya kita kasih kursi. Jadi kami sebagai lembaga koservasi, tidak mungkin sewenang-wenang, di depan umum, apalagi diduga dibius tidak mungkin," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video seekor singa yang sedang berfoto dengan pengunjung laki-laki, dengan keterangan :
"This place is Taman Safari Indonesia, Bogor: Sleepy lion being forced to get up to take pictures with visitors. The lion is looking drugged? Shame on You Taman Safari Indonesia."
"Singa yang sedang mengantuk dipaksa bangun untuk berfoto bersama pengunjung. Singa ini terlihat seperti dibius. Seperti inikah cara Taman Safari Indonesia mendapatkan uang? Kejam."
Namun, dalam video berdurasi 57 detik yang diunggah di akun facebook Scorpion Wildlife Trade Monitoring tersebut tampak si raja hutan mengantuk bak orang sedang dalam pengaruh obat bius. Saksikan videonya di sini.
Investigator senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group Marison Guciano pun mengecam perlakuan yang diberikan pihak Taman Safari Indonesia terhadap singa itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik mobil yang membuka kaca di kandang singa Taman Safari tersebut sempat ditegur oleh petugas.
Baca SelengkapnyaWarga kota diminta jangan keluar rumah sebelum singa berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaBisa tebak hewan apa saja yang masuk daftar menarik ini?
Baca SelengkapnyaMomen seorang warga melihat 'singa' duduk di atas motor. Hal tersebut membuatnya terkejut dan deg-degan, ternyata cuma sosok anjing.
Baca SelengkapnyaDalam dunia fotografi satwa, terdapat daya tarik khusus pada gambar-gambar yang menangkap momen antropomorfisme, di mana hewan tampak meniru perilaku manusia.
Baca SelengkapnyaChronotype adalah kecenderungan alami tubuh untuk tidur pada waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaKebiasaan kucing terus menerus tidur perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya