Taman Safari: Singa foto dengan pengunjung tak dibius tapi tidur
Merdeka.com - Pihak Taman Safari Bogor membenarkan video yang beredar di media sosial terkait pengunjung yang bisa foto dengan singa. Menurutnya, jenis satwa buas di Taman Safari itu tidak dibius, melainkan sedang tidur.
"Kami tidak pernah membius, pertama itu yang kami jelaskan," kata Humas Taman Safari Bogor, Yulius saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (6/4).
Kedua, Yulius menjelaskan, singa yang diajak foto dengan pengunjung bukanlah singa yang usianya dewasa dan galak. Tetapi anak singa yang sedang tertidur.
-
Bagaimana pengunjung dapat melihat perawatan singa? Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi canggih dan ruang observasi yang memungkinkan pengunjung untuk melihat langsung bagaimana tim medis merawat berbagai spesies hewan.
-
Dimana anak singa beku bertaring itu ditemukan? Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi sisa-sisa dari mumi beku hewan yang berasal dari 35.000 tahun lalu yang ditemukan ilmuwan di Yakutia, Rusia pada 2020.
-
Kenapa singa dimumikan? Sekitar 2.600 tahun lalu, tempat itu digunakan untuk upacara pemujaan untuk dewi kucing Bastet dan puttanya, dewa singa Miysis.
-
Bagaimana cara singa-singa itu ditangkap? “Karena ada bekas-bekas luka di antara tulang-tulang hewan yang kami temukan, maka hewan itu ditangkap dengan cara berburu. Ini pasti memiliki makna sejarah dan hubungan dengan temuan di Kültepe,“ jelasnya.
-
Dimana mumi anak singa ditemukan? Mumi dua anak singa ini ditemukan di kompleks nekropolis atau makam kuno terluas di Saqqara, Mesir.
-
Dimana letak rumah singa? Salah satu bangunan yang mencuri perhatian Kelurahan Karanganyar, Kota Pasuruan adalah bangunan megah yang didominasi warna putih.
"Kami tidak membius, foto itu pengunjung dengan anak singa, enggak mungkin dengan singa besar. Anak singa itu juga sedang tertidur," ucapnya.
Menurutnya, anak singa memiliki waktu tidur yang lama, lebih dari 14 jam. Kata dia, induknya tidak mau merawat anak singa tersebut.
"Kemudian kami merawat secara manusia," sambungnya.
Untuk bisa berfoto dengan anak singa yang tidur itu, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 20 ribu sekali foto. Uang tersebut diperuntukkan membeli pakan satwa yang ada di Taman Safari.
"Ini bukan dikomersilkan, pengunjung sendiri yang ingin berfoto, kita enggak memaksa. Termasuk juga pertunjukan show di Taman Safari, kita enggak pernah maksa satwa di luar kemampuanm," tandasnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video seekor singa yang sedang berfoto dengan pengunjung laki-laki, dengan keterangan :
"This place is Taman Safari Indonesia, Bogor: Sleepy lion being forced to get up to take pictures with visitors. The lion is looking drugged? Shame on You Taman Safari Indonesia."
"Singa yang sedang mengantuk dipaksa bangun untuk berfoto bersama pengunjung. Singa ini terlihat seperti dibius. Seperti inikah cara Taman Safari Indonesia mendapatkan uang? Kejam."
Namun, dalam video berdurasi 57 detik yang diunggah di akun facebook Scorpion Wildlife Trade Monitoring tersebut tampak si raja hutan mengantuk bak orang sedang dalam pengaruh obat bius. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik mobil yang membuka kaca di kandang singa Taman Safari tersebut sempat ditegur oleh petugas.
Baca SelengkapnyaPemilik akun Instagram @missrtii membagikan pengalaman kurang menyenangkannya saat di Bali.
Baca SelengkapnyaBalai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menerapkan aturan perizinan dan pengenaan tarif penggunaan drone bagi setiap wisatawan.
Baca SelengkapnyaBerwisata di Situ Cipanten, betul-betul membuat nyaman.
Baca SelengkapnyaBerbagai keseruan yang bisa didapatkan di Bali Safari Marine and Park.
Baca Selengkapnya