Tambah 168 Kasus, Penambahan Pasien Positif Corona di DIY Pecahkan Rekor
Merdeka.com - Penambahan pasien positif virus Corona di DIY pada Kamis (5/11) memecahkan rekor tertinggi selama ini. Hari ini, tercatat ada 168 tambahan pasien positif virus Corona di DIY.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih membenarkan adanya tambahan 168 pasien positif virus Corona di DIY pada Kamis (5/11). Berty menerangkan jika penambahan kasus ini didominasi dari hasil screening pendidikan di Kabupaten Bantul.
"Hari ini ada penambahan 168 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY. Sehingga jumlah kasus positif (COVID-19) di DIY sebanyak 4.140 kasus," ujar Berty dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/11).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Berty merinci sebaran penambahan pasien positif Corona berdasarkan domisili, yaitu Kota Yogyakarta ada tambahan 10 kasus, tambahan 139 kasus terjadi di Kabupaten Bantul, 2 di Kabupaten Kulon Progo, 1 di Kabupaten Gunungkidul, dan 16 Kabupaten Sleman.
"Untuk distribusi kasus berdasarkan riwayat. Dari hasil tracing kontak kasus ada 150, screening karyawan 1 kasus, periksa mandiri 4, perjalanan luar daerah 1 dan masih dalam penelusuran ada 12 kasus," ungkap Berty.
Berty menerangkan dari data diketahui pula jumlah kasus baru sembuh mengalami penambahan sebanyak 30 kasus. Sehingga total pasien virus Corona yang sembuh di DIY saat ini menjadi 3.308 orang.
Berty menerangkan untuk sebaran kasus pasien sembuh virus Corona di DIY pada hari ini terdiri dari Kota Yogyakarta dengan 10 kasus, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul tak ada kesembuhan kasus dan Kabupaten Sleman 20 orang.
Berty menuturkan untuk pasien positif Corona yang meninggal dunia pada Kamis (5/11) bertambah 2 orang. Berty menyebut tambahan 2 orang ini membuat angka total kematian pasien karena Corona di DIY menjadi 99 orang
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso atau biasa disapa Oki, menyebut penambahan kasus baru positif Corona hari ini terbanyak memang berasal dari Kabupaten Bantul. Tambahan 131 kasus di Kabupaten Bantul disebut Oki merupakan hasil tracing di tempat pendidikan.
"Bahwa hasil hari ini adalah hasil tracing dari kasus sebelumnya di tempat pendidikan. Insyaallah, semua dalam kondisi baik. Penanganan sudah dilakukan dengan koordinasikan kerja sama antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, pihak institusi pendidikan dan pemerintah desa," ungkap Oki.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca Selengkapnya