Tambah kapasitas angkut batubara, rel sepanjang 150 km dibangun di Sumsel
Merdeka.com - Untuk menambah kapasitas angkut batubara dari mulut tambang, rel kereta api sepanjang 150 kilometer akan dibangun di Sumatera Selatan. Ditargetkan, kapasitas angkut batubara meningkat dari 30 juta ton menjadi 250 juta ton per tahun.
Proyek pembangunan rel double double track itu dilakukan Servo Railway yang akan membentang dari Kabupaten Lahat, Muara Enim hingga Ogan Ilir. Jalur double ganda rangkap ini akan beroperasi seluruhnya pada 2024 mendatang.
Komisaris Servo Group Widhi Hartono mengungkapkan, konstruksi pembangunan proyek kereta api khusus batubara itu dimulai pada November 2018. Pembangunannya dilakukan dalam dua tahap, yakni sistem jalur ganda (double track) yang beroperasi akhir 2020 dan dilanjutkan dengan peningkatan menjadi jalur ganda rangkap dengan target operasi empat tahun kemudian.
-
Apa yang diangkut oleh rel kereta di Sumatra Selatan? Jalur Tanjungkarang-Palembang ini dulunya digunakan Belanda untuk mengangkut hasil bumi, hasil hutan, dan perkebunan dari tanah jajahannya.
-
Mengapa Sumatra Utara memiliki layanan kereta api terbanyak di Sumatra? Sumatra Utara menjadi provinsi di Sumatra yang memiliki rute kereta api dan layanan terbanyak.
-
Dimana lokasi terowongan kereta api di Sumatera Barat? Di Sumatra Barat tepatnya di Sawahlunto terdapat sebuah terowongan tua bernama Lubang Kalam.
-
Mengapa kereta api dibangun di Padang Panjang? Di Sumatera Barat, wacana pembangunan rel kereta api oleh kolonial Belanda digunakan untuk distribusi kopi dari daerah pedalaman, seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, hingga Pasaman menuju ke pusat kota yaitu Padang.
-
Bagaimana cara menghubungkan kereta api di Sumatra Selatan dengan provinsi lain? Sumatra Selatan memiliki jalur kereta api yang masih aktif dan tersambung dengan provinsi lainnya, yakni Bandar Lampung.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
"Sebenarnya kita jauh ketinggalan dari Kalimantan, tapi kita sudah memulainya dengan membangun rel kereta api khusus batubara sepanjang 150 km. Target kita 2024 sudah beroperasi semuanya," ungkap Widhi usai konsolidasi rencana pembangunan proyek kereta api khusus angkut batubara di Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Rabu (19/9).
Menurut dia, proyek ini merupakan jawaban atas problem back log logistik batubara di Sumsel. Proyek ini juga diyakini strategis yang secara signifikan akan memberikan andil besar dalam menggerakkan perekonomian nasional, khususnya di sektor energi.
"Jalur ini akan memotong waktu sekitar lima jam dari jalur umum, dari 12 jam menjadi tujuh jam, dan hemat biaya satu persepuluh dibanding menggunakan truk," ujarnya.
Dia mengatakan, nilai investasi proyek ini sebesar Rp 45 triliun. Pihaknya menggandeng beberapa perusahaan yang bergerak bidang transportasi dan penambang batubara, seperti PT Bukit Asam (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
"Target kami kapasitas angkut berlipat-lipat, dari 30 juta ton menjadi 250 juta ton per tahun. Ini produksi terbesar di Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyambut baik proyek jalur ganda rangkap kereta api khusus batubara. Sebab, sumber daya alam itu belum maksimal tak sebanding potensi 21 miliar ton yang tersebar di beberapa kabupaten. Jumlah batubara itu hampir separuh dari total potensi di Indonesia."Memang sudah saatnya produksi batubara ditingkatkan dengan penambahan daya angkut. Sebab, pemanfaatan batubara sebagai sumber energi nasional berpacu dengan waktu, kita hanya punya waktu 10 sampai 20 tahun lagi," kata Alex.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaKemacetan parah akan terjadi jika akses menuju pelabuhan Merak tidak ditata dengan baik.
Baca SelengkapnyaProyek perluasan Stasiun Tanah Abang ini meliputi pembangunan gedung stasiun baru serta penambahan peron dan jalur kereta.
Baca SelengkapnyaStasiun Tanah Abang akan dibangun dengan bangunan utama seluas 12.000 meter persegi yang dilengkapi area komersil, fasilitas pendukung, & fasilitas disabilitas.
Baca SelengkapnyaPresiden mengakui pembangunan jalan tol sepanjang 64,5 Km dan dikerjakan sejak 2019 ini cukup sulit.
Baca SelengkapnyaPenambahan peron akan berdampak dengan waktu tunggu relatif cepat.
Baca SelengkapnyaRencananya, proyek moda transportasi ini bakal rampung dalam waktu 3 tahun atau selesai di tahun 2027.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaSetelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
Baca SelengkapnyaTerkait keberadaan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru diresmikannya, Wapres mengharapkan akan mendorong efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada kepala daerah setempat agar tol yang sudah dibangun bisa didesain
Baca Selengkapnya