Tampar bocah, pegawai Dinsos Simeuleu divonis 7 bulan bui
Merdeka.com - Seorang pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Simeuleu, Aceh, divonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Sinabang 7 bulan penjara. Vonis ini dilakukan karena pegawai yang berinisial AM terbukti menganiaya korban berinisial DR (13). AM saat itu menampar anak tersebut di desanya pada tanggal 28 Oktober 2015.
Vonis majelis hakim dipimpin Hamzah Sulaiman tersebut, lebih tinggi satu bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinabang yakni 6 bulan penajara. Selain hukuman penjara, AM juga diwajibkan membayar denda Rp 50 juta.
"Iya tadi pagi sidang pembacaan vonis AM dengan lama hukuman 7 bulan penjara dan denda Rp 50 juta. Tapi terdakwa masih pikir-pikir atas hukuman tersebut, apakah akan melakukan upaya hukum banding atau akan menerima hukuman," kata Alisman, paman DR yang hadir di persidangan, Selasa (26/1).
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Apa yang diderita dua bocah itu? Kedua bocah ini mengalami infeksi tulang langka yang disebabkan virus cacar.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Kenapa terjadi perang saudara? Perang saudara pecah setelah pembelahan kerajaan oleh Airlangga. Persaingan kedua putranya tidak berakhir setelah masing-masing menjadi raja. Mereka justru saling serang.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa dua pria bertengkar di hajatan? Rupanya, keduanya berselisih lantaran tak sengaja bersenggolan saat acara tengah berlangsung. Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. 'Perselisihan tersebut dikarenakan bersenggolan antara kedua belah pihak yang sedang dalam kondisi dipengaruhi oleh minuman keras,' demikian dikutip dari keterangan video.
Kasus ini bermula ketika DR berebutan air wudu jelang salat magrib dengan anak perempuan AM yang masih berusia 10 tahun.
Saat itu kedua anak ini berebutan air dan terjadi saling tarik-tarikan dan DR hampir terjatuh. Saat hampir jatuh, DR pun memegang badan anak AM.
"Anaknya melapor ke bapaknya kalau dia dipeluk DR. AM pun langsung menampar pelipis DR hingga bengkak," jelas Alisman.
Atas kejadian tersebut, keluarga DR melaporkan kejadian itu ke polisi setempat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaKorban kekerasan Meita Irianty (MI), pemilik daycare di Harjamukti, Cimanggis, Depok diketahui berjumlah dua orang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan juga terungkap, salah satu pelaku sempat berpindah sekolah karena terlibat kasus perkelahian.
Baca SelengkapnyaDua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di kediaman kekasih SSA alias U di daerah Otista.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan, dalam menyidik kasus ini pihaknya juga sudah memeriksa saksi-saksi.
Baca Selengkapnya