Tampar buruh perempuan, Kasat Intel Tangerang diperiksa Propam
Merdeka.com - Kapolres Tangerang Kota Kombes Hary Kurniawan menyesalkan tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh anak buahnya, Kasat Intel Polres Tangerang Kota AKBP Danu Wiyata. Danu menampar Emilia Yanti, buruh perempuan di Tugu Adipura, Kota Tangerang, Minggu (9/4) kemarin.
"Ya kita menyesalkan kejadian itu, kita mohon maaf. Mau bagaimana lagi namanya anak buah banyak kan. Ya kita mohon maaf untuk kejadian itu," katanya kepada merdeka.com, Senin (10/4).
Hary mengatakan, saat ini AKBP Danu Wiyata sedang dalam proses pemeriksaan oleh Propam. "Untuk pembelajaran dan sudah kita arahkan untuk diperiksa. Kemarin kan kita periksa di Propam Polres, hari ini ditarik di Polda berkasnya," katanya.
-
Bagaimana Hengky Kurniawan menanggapi kejadian itu? Hengky Kurniawan ikut membagikan momen lucu tersebut di akun media sosialnya. Pria berusia 40 tahun ini menuliskan caption dengan nada cemburu. 'Pemberani sekali. Siapa itu?' tulis Hengky Kurniawan.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Kenapa Hanan diperiksa KPK? Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Hary mengaku sudah menanyakan langsung ke Danu soal peristiwa itu. Kepada Hary, Danu mengaku khilaf melakukan kekerasan yang dilakukannya itu.
"Khilaf saja, ya namanya situasi di lapangan kan dinamikanya mungkin terjadi komunikasi dua arah yang tidak pas, mungkin dia khilaf dia keceplosan dia pukul, ditampar lah," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasat Intel Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Danu Wiyata mengaku akan meminta maaf kepada Emilia Yanti, seorang buruh wanita yang ditamparnya di Tugu Adipura, Kota Tangerang, Minggu (9/4).
Yanti yang dikenal vokal memang tidak kendur saat berhadapan dengan Danu yang sudah diketahuinya sebagai Kasat Intel. Sebab, Yanti memiliki argumen sendiri untuk tetap melaksanakan aksi demonstrasi.
Namun, kesabaran Danu seperti yang ada di dalam tayangan video sepertinya sudah habis. Dia pun langsung menampar Yanti saat debat dengan dirinya. Danu mengaku dirinya segera akan melakukan pertemuan dengan Yanti.
Menanggapi hal itu, Kasat Intel Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Danu Wiyata Subroto mengatakan, bahwa dirinya akan menjalin komunikasi dengan buruh yang berdebat dengannya.
Aksi demo puluhan buruh dari Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) di tugu itu dibubarkan paksa oleh aparat Satpol PP dan Polres Metro Tangerang, Minggu (9/4) pagi.
Namun, sayangnya saat pembubaran itu, sempat terjadi tindakan kekerasan terhadap Yanto yang menolak dibubarkan saat menuntut dihapuskan Perwal No.02/2017 tentang larangan aksi demo hari Sabtu dan Minggu di Kota Tangerang.
"Tentunya segera saya akan berkomunikasi dengan Ibu Yanti," kata Danu kepada wartawan.
Dia juga mengaku sudah langsung menghubungi Kokom Komalawati Sekretaris GSBI. "Insya Allah nanti malam kalau Ibu Yantinya bersedia. Tentunya saya akan meminta maaf," ujarnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga menyita ponselnya
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap AKP Dadang disorot lantaran pelaku terlihat tidak diborgol hingga diduga dibiarkan sambil merokok.
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran penyidik KPK itu dilaporan asisten Hasto PDIP ke Dewas KPK dan Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaKusnadi berkata jujur dirinya pernah berjumpa dengan Harun Masiku
Baca SelengkapnyaFirli dilaporkan ke Polda Metro oleh sopir Mentan Syahrul Yasin Limpo atas dugaan tindak pidana pemerasan
Baca Selengkapnya