Tampar petugas imigrasi Bali, turis Inggris ditahan di Polsek Ngurah Rai
Merdeka.com - Seorang wanita berinisial HT Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris, yang melakukan penganiayaan dengan menampar petugas Imigrasi Ngurah Rai, kini ditahan di Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai.
Hal tersebut disampaikan oleh Bisri Musa selaku Kepala Bidang Ijin Pendaratan dan Izin Masuk (Kabidarisuk) Imigrasi Ngura Rai, Rabu (1/8) sore.
Bisri juga menjelaskan peristiwa tersebut terjadi ketika salah satu petugas Imigrasi Ngurah Rai, yakni Ardiansyah yang sedang bertugas sedang memeriksa yang bersangkutan di Terminal Pemberangkatan Internasional Ngurah Rai, Sabtu (28/7) sekitar pukul 19.00 WITA malam.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditolak visanya? Selain itu, ia pernah ditolak sebanyak delapan kali ketika ingin mengajukan permohonan visa ke Amerika serikat.
Selanjutnya, saat diperiksa oleh Ardiansyah, bahwa yang bersangkutan overstay atau melebihi izin tinggal selama 60 hari. Kemudian yang bersangkutan dibawa ke dalam kantor untuk diberikan penjelasan.
"Namun HT tidak terima dan malah memaki-maki saudara Ardiansyah, officer kita, dan mau merebut paspornya. Saat mau mengambil ditarik oleh Ardiansyah malah tangannya yang bergerak dan memukul. Itulah yang terjadi," ujar Bisri saat ditemui di Kantor Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Rabu (1/8).
Bisri juga menjelaskan, yang bersangkutan sempat ditahan satu malam di Kantor Imigrasi Ngurah Rai, dan kemudian diserahkan ke Polsek Kawasan Udara Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Sementara yang bersangkutan ditahan dan proses Imigrasi terus berlanjut. Karena kasus penganiayaan sudah diserahkan kepolisian (Polsek Kawasan Udara Ngura Rai) dan yang bersangkutan ke sini itu sendiri dan visanya berwisata," tutup Bisri.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini menyusul aksi WNA asal Inggris yang merebut dan menabrakkan truk milik warga.
Baca SelengkapnyaPasangan bule ini emosi karena disetop tak menggunakan helm. Dia juga coba kabur saat diberhentikan.
Baca SelengkapnyaPermohonan penangguhan penahanan tersebut diajukan untuk memberikan kesempatan pihaknya juga memeriksa yang bersangkutan di internal.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Denpasar menetapkan WNA Inggris itu bersalah dan harus dipenjara.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul di bagian kepala, pipi kiri dan paha kanan menggunakan tangan dan tongkat.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, aksi WNA Inggris berusia 50 tahun itu menjadi perhatian serius
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif WN Inggris nekat mencuri truk dan menerobos Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca SelengkapnyaWNA tersebut melanggar UU Keimigrasian karena overstay
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan petugas, kepala WNA bule ini mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBule Polandia itu mulanya menerbangkan drone di area kelab dan ditegur. Tapi tak terima.
Baca Selengkapnya