Tamu hotel ditemukan tak bernyawa di Cilacap
Merdeka.com - Seorang tamu hotel ditemukan meninggal dunia di kamar Hotel S di Jl Stasiun No.54 RT 01/ 03 Desa Bajing Kecamatan Kroya Cilacap, Kamis (15/6) malam. Kejadian ini pertama kali diketahui penjaga hotel yang bermaksud menagih tunggakan bayar sewa kamar yang sudah terhitung 10 hari.
Salah seorang saksi Suwabi (55) yang merupakan penjaga hotel mendatangi kamar nomor 10 yang yang ditempati korban dengan maksud untuk menagih tunggakan. Ketika mengetuk pintu, tidak ada jawaban dan ternyata pintu tidak dikunci.
Ketika tidak ada jawaban, Suwabi memanggil OB hotel, Amin Faozi untuk menemani mengecek ke dalam kamar. Korban ketika itu dalam keadaan tidur terlentang. Baik Suwabi dan Amin lantas berusaha membangunkan, namun korban tetap diam dan tidak ada tanda-tanda bergerak.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kapolsek Kroya Polres Cilacap, AKP AM Suryo Probo mengatakan, karena takut para saksi segera menghubungi pihak kepolisian. Kanit Reskrim beserta 5 anggota langsung mendatangi TKP bersama dengan Tim Medis dari Puskesmas 1 Kroya melakukan olah TKP dan mencari barang bukti.
Korban baru diketahui kemudian bernama Mulyono MW (67) yang beralamat di Jl.Imam Bonjol RT 03/03 Desa Buntu Kecamatan Kroya Cilacap. Identitas ini diketahui dari surat Kartu Keluarga yang berada di dalam tas korban.
"Dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan ataupun kekerasan lainnya, diduga penyebab meninggal karena korban memiliki riwayat penyakit kronis karena telah ditemukan ada 20 botol obat-obatan di dalam kamar korban," katanya.
Mulyono menambahkan, pihaknya langsung menyerahkan jenazah korban setelah melakukan pemeriksaan kepada pihak keluarga. "Saat ini jenazahnya sudah di kembalikan kepada pihak keluarganya," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga sopir mobil asal Jambi yang hilang beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaDini hari sekira pukul 02.50 WIB, datang seorang perempuan masuk ke kamar korban
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaDalam surat tersebut tertulis bahwa WNA tersebut sudah bekerja di Indonesia selama 24 tahun.
Baca SelengkapnyaIdentitas Mayat dalam Toren Akhirnya Terungkap, Korban Adalah Warga yang Hilang 2 Hari Lalu
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pondok Aren bersama tim Inafis Polres Tangsel masih menyelidiki identitas pria tanpa identitas yang tewas dalam toren tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika itu, sepulang dari rumah kost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
Baca Selengkapnya