Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tan Malaka, idealisme tanpa kompromi sang bapak bangsa

Tan Malaka, idealisme tanpa kompromi sang bapak bangsa Tan Malaka. ©blogspot.com

Merdeka.com - Jelang Pemilu 2014 konstalasi politik Tanah Air mulai memanas. Masing-masing partai dan elite politik mulai melancarkan manuvernya untuk meraih kursi kekuasaan di negeri yang katanya kaya raya akan sumber daya alam ini.

Tak jarang intrik buruk, saling serang antar-mereka dilakukan. Politik saling ungkap keburukan pun terjadi. Tujuannya satu, untuk menjatuhkan lawan di mata rakyat sehingga memiliki citra negatif dan tidak dipilih rakyat di 2014.

Bermodal kata 'demi rakyat' di media, kampanye dan mimbar bebas di tengah publik, para politikus itu menebar janji politik kepada rakyat. Dari kemiskinan, pengangguran, pendidikan dan segudang persoalan lainnya dijanjikan mereka akan diberantas. Semua itu hanya untuk menempati empuknya kursi kekuasaan.

Namun, ketika berkuasa, kemiskinan, anak putus sekolah, pengangguran tetap tak terselesaikan. Rakyat masih ada yang kelaparan, hingga makan nasi aking. Bahkan sampai-sampai aset negara pun tergadai dijual ke asing.

Sementara para pejabat yang dipilih banyak yang ditangkap KPK karena terlibat korupsi. Miris, itulah kondisi Indonesia. Para pejabat di negeri ini seakan tak pernah belajar dari para pejuang dahulu yang dengan susah payah memerdekakan negeri ini.

Dulu kita pernah memiliki seorang Bapak Bangsa yang memiliki idealisme tanpa kompromi demi Indonesia. Idealisme tak bisa dibeli atau ditukar dengan apapun. Dia adalah Ibrahim Sutan Datuk Tan Malaka atau yang akrab dipanggil Tan Malaka .

Pria kelahiran Pandang Gadang, Suliki, Sumatera Barat, 2 Juni 1897 itu lah yang pertama kali menulis konsep kemerdekaan Indonesia lewat bukunya 'Naar de Republiek Indonesia' (Menuju Indonesia Merdeka) pada 1925. Setelah itu baru Hatta menulis 'Indonesia Vrije' (Indonesia Merdeka) sebagai pledoi di depan pengadilan Den Haag pada 1928, kemudian Soekarno menulis 'Menuju Indonesia Merdeka' pada 1933

Buku itu kemudian dilarang beredar, dimiliki dan dibaca oleh pihak kolonial. Buku Tan Malaka itu lah yang kemudian menginspirasi para pemuda untuk segera memerdekakan Republik. Bahkan, Soekarno pun menjadikan buku itu sebagai bacaan wajibnya kala itu.

Atas hal itu, Muhammad Yamin menjuluki Tan Malaka sebagai 'Bapak Republik Indonesia'. Sementara, Soekarno menjulukinya sebagai 'orang yang mahir dalam revolusi.' Tan Malaka adalah seorang yang telah melukiskan revolusi Indonesia dengan bergelora.

Pria yang kenyang keluar masuk penjara di luar negeri dan pulau Jawa karena pemikirannya itu tak pernah lelah berusaha melepaskan Indonesia dari kolonialisme Belanda dan Jepang saat itu. Baginya Indonesia harus menjadi negara yang merdeka, mandiri. Namun, hal itu harus direbut bukan atas pemberian. Hal itu di kemudian hari yang membuat Tan Malaka bersilang pendapat dengan Soekarno dan Hatta.

Tan Malaka kecewa karena Soekarno-Hatta yang kala itu dikenal sebagai motor gerakan kemerdekaan Indonesia lebih memilih jalan 'damai' dan bernegosiasi dengan Belanda dan Jepang. Bagi Tan Malaka kemerdekaan harus direbut bukan diberikan. Menurutnya, kaum pribumi adalah pemilik dari Tanah Airnya. Jadi tak pantas jika harus menghamba kepada pihak kolonial untuk meminta kemerdekaan. Perundingan baru bisa dilakukan setelah kemerdekaan di raih.

Tan Malaka adalah sosok yang seakan dilupakan oleh bangsanya sendiri. Di era rezim Soekarno , Tan Malaka dimusuhi. Bahkan pada Kabinet Sjahrir Tan Malaka dipenjarakan hingga 2,5 tahun tanpa pengadilan.

Di era Soeharto, semua yang menyangkut Tan Malaka seakan dihilangkan. Hal itu dikarenakan ideologi komunis yang dianut Tan Malaka saat itu menjadi musuh rezim Soeharto. Padahal, walaupun Tan Malaka adalah seorang komunis, dia adalah seorang yang nasionalis dan beragama. Hal ini terbukti dari sejumlah pemikirannya. Tan Malaka yang sejak muda itu sudah hapal Alquran itu bahkan pernah berucap "Di depan Tuhan saya adalah seorang muslim."

Tan Malaka adalah putra bangsa yang cerdas dan memiliki idealisme. Dia tak mau bangsanya diinjak-injak negara lain dan meminta-minta kepada penjajah untuk kemerdekaan yang merupakan hak alami Tanah Airnya. Tan Malaka tak gila publikasi dan popularitas seperti politikus saat ini. Meski hasil karya pemikirannya banyak dijadikan rujukan dan inspirasi banyak orang di eranya, tak banyak orang yang mengenal rupa dan bagaimana wujud dari seorang Tan Malaka .

Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya kala itu, Tan Malaka bekerja dari menjadi guru matematika, bahasa Inggris hingga tukang jahit. Padahal jika dia bermental 'penjahat' dan memiliki idealisme palsu, tak sulit untuk mendapat pundi kekayaan saat itu lewat bekerja sama dengan pihak kolonial. Namun hal itu tidak dilakukannya. Baginya perjuangan kemerdekaan Indonesia menjadi nomor satu. Membebaskan rakyat dan kaum proletariat dari penindasan kolonial adalah iman utama.

Sungguh sosok yang sangat pantas dijadikan teladan bagi para elite dan politikus Tanah Air saat ini.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30 Quotes Tan Malaka tentang Perjuangan, Cocok untuk Caption Media Sosial
30 Quotes Tan Malaka tentang Perjuangan, Cocok untuk Caption Media Sosial

Tan Malaka adalah seorang tokoh sejarah yang memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan

Banyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata Bijak dari Tokoh Sumpah Pemuda & Para Pahlawan, Bisa jadi Bahan Introspeksi Diri
30 Kata-kata Bijak dari Tokoh Sumpah Pemuda & Para Pahlawan, Bisa jadi Bahan Introspeksi Diri

Lantas, apa saja kata-kata bijak dari tokoh Sumpah Pemuda dan para pahlawan tersebut?

Baca Selengkapnya
38 Kata-Kata Soekarno tentang Kemerdekaan, Penuh Inspirasi dan Semangat Juang
38 Kata-Kata Soekarno tentang Kemerdekaan, Penuh Inspirasi dan Semangat Juang

Kata-kata Soekarno tentang kemerdekaan tak bisa dilepaskan dari perjuangan bangsa dalam meraih kebebasan atas penjajah.

Baca Selengkapnya
25 Kata-kata Pahlawan Nasional tentang Pendidikan, Penuh Makna Mendalam
25 Kata-kata Pahlawan Nasional tentang Pendidikan, Penuh Makna Mendalam

Kata-kata pahlawan nasional tentang pendidikan bisa dijadikan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana

Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata Mutiara Para Pahlawan Indonesia, Inspiratif dan Penuh Makna Perjuangan
30 Kata-kata Mutiara Para Pahlawan Indonesia, Inspiratif dan Penuh Makna Perjuangan

Kata-kata mutiara dari para pahlawan ini menjadi inspirasi dan penyemangat bagi generasi muda untuk terus mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.

Baca Selengkapnya
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota

Tjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.

Baca Selengkapnya
99 Kata-Kata Bijak Kemerdekaan 17 Agustus 2024, Kobarkan Semangat Perjuangan & Nasionalisme
99 Kata-Kata Bijak Kemerdekaan 17 Agustus 2024, Kobarkan Semangat Perjuangan & Nasionalisme

Berikut kumpulan kata-kata bijak Kemerdekaan 17 Agustus 2024 yang kobarkan semangat perjuangan dan nasionalisme.

Baca Selengkapnya
Sosok Melanchton Siregar, Guru Batak yang Dapat Pangkat Kolonel Tituler
Sosok Melanchton Siregar, Guru Batak yang Dapat Pangkat Kolonel Tituler

Melanchton Siregar resmi menerima gelar Kolonel Tituler pada tahun 1947.

Baca Selengkapnya