Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanah Amblas di Dairi, Empat Keluarga Mengungsi

Tanah Amblas di Dairi, Empat Keluarga Mengungsi Tanah Amblas di Dairi Sumut. ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Bencana tanah amblas terjadi di Dusun Kuta Nangka, Desa Kempawa, Kecamatan Tanah Pinem, Dairi, Sumatera Utara. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun empat keluarga terpaksa mengungsi.

Berdasarkan informasi dihimpun, tanah amblas terjadi setelah hujan deras yang melanda kawasan itu pada 17 November 2019. Akibatnya terbentuk lubang dengan diameter 8 meter dan kedalaman 15 meter di sana.

Bagian dapur rumah warga ikut amblas. Demi keselamatan, empat keluarga penghuni rumah di sekitar lubang harus mengungsi ke kediaman tetangga yang dinilai lebih aman.

Kelapa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Dairi) Bahagia Ginting mengatakan, kejadian itu merupakan kali ketiga lubang misterius muncul di daerah itu.

Peristiwa pertama terjadi tengah gedung Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kutanangka, Desa Kempawa pada awal 2016. Bagian lantai gereja amblas. Terbentuk lubang dengan kedalaman 4 meter dan diameter 2 meter.

Lubang kedua muncul di perladangan warga Desa Kempawa pada 2018. Ukurannya hampir sama dengan tanah amblas di gereja.

Kali ini, tanah amblas terjadi di permukiman. Lokasinya tak begitu jauh dari dua kejadian sebelumnya.

"Kita belum bisa pastikan apa penyebabnya, karena butuh kajian dari ahlinya," ujar Bahagia, Rabu (20/11).

Perlu Tim Ahli

BPBD Dairi sudah menyurati BNPB agar menurunkan tim ahli guna meneliti penyebab kemunculan lubang-lubang itu. Surat dikirim pada Agustus lalu.

Menurut Bahagia, kejadian itu sudah dapat disebut bencana alam. Dampaknya sudah dirasakan masyarakat.

Bahagia berharap mereka segera mendapat data ilmiah mengenai penyebab tanah amblas itu dari ahlinya. Dengan begitu diperoleh solusi dan penanggulangannya agar tidak jatuh korban jiwa.

"Itulah yang kita butuh, jawaban dari pertanyaan itu. Kalau surat itu belum digubris, nantinya akan kami buatkan surat lagi melalui Pak Bupati," sebut Bahagia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga

Ditumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.

Baca Selengkapnya
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut

Disaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Jakut, Satu Keluarga Tewas Terjebak Api saat Ingin Melompat Keluar Rumah
Kebakaran di Jakut, Satu Keluarga Tewas Terjebak Api saat Ingin Melompat Keluar Rumah

Kebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya

Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam Permukiman di Kebon Pala, Tingginya Capai 75 Cm
FOTO: Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam Permukiman di Kebon Pala, Tingginya Capai 75 Cm

Banjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

Baca Selengkapnya
Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 8 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 8 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.

Baca Selengkapnya
Sembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat
Sembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat

Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Meninggal Dunia Akibat Longsor di Lumajang
Tiga Warga Meninggal Dunia Akibat Longsor di Lumajang

Korban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).

Baca Selengkapnya