Tanah Longsor dan Banjir Akibatkan Jalur Lintas Sumba Terputus
Merdeka.com - Bencana alam berupa tanah longsor, pohon tumbang dan banjir kiriman terjadi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Senin (27/12) kemarin. Kondisi ini menyebabkan jalur Lintas Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur dan Waikabubak ibu kota Kabupaten Sumba Barat terputus.
Bencana alam ini terjadi sekitar pukul 16.00 Wita, di sekitar Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah. Selain terjadi tanah longsor, pohon tumbang dan banjir kiriman yang menyebabkan jalur Lintas Waingapu - Waikabubak terputus, juga beberapa rumah milik warga terendam banjir.
Pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di kawasan hutan lindung Tanadaru, Desa Mbilur Pangadu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah.
-
Di mana tanah longsor di Sragen terjadi? Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana longsor terjadi di Tana Toraja? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Kenapa longsor terjadi di Tana Toraja? Terjadinya tanah longsor tersebut dipicu hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari dan kondisi tanah yang tidak stabil.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
Sedangkan lokasi terjadinya banjir kiriman bertempat di dua lokasi yakni, lokasi jembatan Lendiwacu, jalur lintas Waingapu - Waikabubak, Desa Praikaroku Jangga, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah.
Lokasi berikutnya di jembatan Langgaliru, jalur lintas Waingapu-Waikabubak, Desa Padiratana, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah.
Sejumlah rumah warga terendam banjir dan terdampak banjir yakni milik Markus Nono Buka (58), I Gusti Nyoman Sudarman (57), Selef E Katu (62), Simon Jono (37) dan Farida Doko (45), di Lendiwacu, Desa Praikaroku Jangga, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah.
Pasca-kejadian ini, material tanah longsor dan pohon yang menutupi jalan raya lintas Waingapu-Waikabubak telah dilakukan pembersihan oleh staf PT Mitra Waikabubak dibantu oleh Personil Gabungan Polres Sumba Barat dan Polsek Umbu Ratu Nggay.
Warga yang terdampak banjir maupun yang tidak terdampak namun yang berada di sepanjang jalur kali Lendiwacu dan Langgaliru, telah diimbau oleh personil Polsek Umbu Ratu Nggay agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman, guna mangantisipasi banjir kiriman susulan.
Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto langsung ke lokasi kejadian meninjau lokasi yang terdampak banjir dan tanah longsor.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaLongsornya jalan alternatif penghubung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bohor ini terjadi ketika instensitas hujan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca Selengkapnya