Tanam Kelapa di Tepi Sungai, Petani di Banyuasin Diterkam Buaya
Merdeka.com - Warga Kelurahan Kedodong Raye, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumatera Selatan, Jono (57), hilang setelah diterkam buaya. Warga bersama tim gabungan masih melakukan upaya pencarian.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama temannya, Alkan, menanam kelapa di sekitar sungai PT SAL di Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin, Rabu (16/12). Baru saja menaruh bibit, tubuh korban langsung disambar buaya dan ditarik ke sungai.
Melihat kejadian itu, temannya seketika jatuh pingsan. Setelah sadar, dia langsung pulang ke kampung untuk memberitahukannya kepada warga.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
Serangan Buaya Kerap Terjadi di Lokasi Itu
Lurah Kedondong Raye Rusli mengatakan, pencarian masih dilakukan di sekitar TKP. Belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban dan buaya pemangsa.
"Kejadiannya kemarin siang saat korban menanam pohon kelapa pinggir sungai. Sampai sekarang nasibnya belum tahu, karena belum ditemukan," ungkap Rusli, Kamis (16/12).
Kepala BPBD Banyuasin Alfian mengakui di lokasi itu kerap terjadi serangan buaya. Warga diimbau lebih waspada jika beraktivitas seorang diri.
BPBD Banyuasin bersama warga berupaya menemukan korban dengan menelusuri sungai di sekitar TKP. "Mudah-mudahan korban segera ditemukan dan bisa diserahkan kepada keluarga," pungkasnya. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca Selengkapnya