Tanda Biru di Leher Bayi Bekas Dicekik Ibunya
Merdeka.com - Dengan menggunakan kain, R (17), asisten rumah tangga perumahan Urbana Place, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, memperagakan saat membunuh anak yang baru dilahirkannya. Rekonstruksi pembunuhan itu dilakukan Jumat (15/3).
Dengan mengenakan baju tahanan, wanita asal Sukabumi, Jawa Barat itu, terlihat tenang. Dia melakukan 15 adegan dalam pembunuhan tersebut.
"Kami menemukan dua fakta baru dalam rekonstruksi ini, yang pertama diketemukan awal jasad bayi terdapat semacam bekas berwarna biru yang kita duga berdasarkan hasil pengecekan jenazah dan olah TKP awal, adalah cekikan," ucap Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Dari hasil rekonstruksi, tanda biru di leher adalah tekanan dari kain yang menyebabkan si bayi meninggal dunia.
Alex menjelaskan, setelah melahirkan bayinya, pelaku R langsung menaruh bayi tersebut di atas lantai. Kemudian bayi itu ditekan dengan menggunakan kain sarung.
"Hal itu, yang menyebabkan si bayi meninggal dunia," terang dia.
Polisi akan berkoordinasi dengan ahli medis terkait pemutusan ari-ari bayi, tanpa ditemukan alat potong.
"Kedua akan kita konfirmasi pada ahli kesehatan, bahwa pertanyaan buat kita bahwa dibeberapa kasus sebelumnya, bayi dan ibu yang berhubungan melalui ari-ari, ari-arinya diputuskan melalui alat pemutus. Ada yang menggunakan gunting kuku, gunting dan sebagainya. Tapi di kejadian ini tadi, kami rekon cocok dari keterangan tsk (ibu kandung) bahwa bayi itu lahir tanpa ada proses pemotongan ari-ari secara medis, nanti kita tanyakan pada ahli medis,” ucap dia.
Menurut Alex, kasus pembunuhan itu terungkap, setelah jajaran unit perlindungan perempuan dan Anak Polres Tangsel mendapat laporan petugas kebersihan perumahan yang menemukan jasad bayi di dalam bak sampah persis di depan rumah sang majikan.
"Faktualnya, jenazah bayi ditemukan dalam plastik di tempat sampah yang dilakukan sendiri oleh R," ucap dia
Berdasarkan hasil penyelidikan Polisi, bapak kandung dari bayi malang itu adalah kekasih R yang saat itu berada di Sukabumi.
"Mungkin saja untuk dilaporkan, karena tersangka ini masih dibawah umur, maka jika dilaporkan terkait persetubuhan di bawah umur, dengan terduga terlapor ayah kandung dari bayi tersebut," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca Selengkapnya