Tanda kekerasan nihil, tim forensik sebut Putra tewas karena sakit
Merdeka.com - Berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan bekas kekerasan di jasad Putra Febrianto (14). Tim forensik menyebut siswa SMP Mariana, Banyuasin, itu meninggal karena sakit.
Salah satu dokter instalasi pemulasaraan jenazah Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang, dr. Baringin Sitanggang mengatakan, hasil visum itu menunjukkan tak satu pun terdapat luka akibat benda tajam atau tumpul di tubuh korban. Sedangkan memar dan bintik-bintik hal biasa ditemukan di tubuh manusia setelah meninggal dunia.
"Tidak kita temukan bekas kekerasan. Penyebab kematiannya murni karena sakit," kata Baringin, Rabu (24/3).
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Kenapa Purwanto meninggal? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Baringin melanjutkan, hasil ini bersesuaian dengan keterangan pihak keluarga yang menyatakan Putra sempat sakit beberapa hari sebelum meninggal.
"Kalau jenis penyakitnya tak bisa disebutkan," ujar Baringin.
Menurut Baringin, kasus kematian Putra bisa mudah terungkap dengan autopsi. Sayangnya, pihak keluarga enggan melakukannya dan memilih mengambil korban buat dimakamkan.
"Memang harusnya diautopsi. Kalau visum cuma dilihat dari fisik luar saja," ucap Baringin.
Diberitakan sebelumnya, Putra diduga tewas karena menjadi korban pengeroyokan dilakukan teman-teman sekolahnya. Berdasarkan informasi dihimpun, pengeroyokan terjadi sepekan lalu di Desa Mariana, Banyuasin. Saat pulang sekolah, korban mengaku tubuhnya kesakitan, tetapi tidak menceritakan penyebabnya.
Keluarga lantas mengobati korban dengan cara tradisional. Kesehatannya semakin memburuk dan meninggal dunia di rumahnya, Rabu (24/3) pagi. Buat mengetahui penyebab kematiannya, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSMH Palembang.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar Buka-Bukaan Kronologi Tewasnya Bocah SMP Afif Maulana
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaPihaknya membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan awal karena ada mengambil sampel tulang yang harus diperiksa.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan serangkaian proses penyelidikan terkait kasus penemuan jasad inisial CHR (16).
Baca SelengkapnyaKY Turun Tangan Investigasi Vonis Hakim PN Surabaya Bebaskan Ronald Tannur, Terdakwa Bunuh Pacar
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaKeluarga Gregorius Ronald Tannur, tersangka pembunuhan Dini Sera Afriyanti berkelit atas sangkaan yang diterapkan pada Ronald.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca Selengkapnya