Tangan belum ditemukan, polisi sulit ungkap identitas mayat mutilasi
Merdeka.com - Sepekan ditemukan, identitas kepala dan sepasang kaki Mr X diduga korban mutilasi di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, belum juga terungkap. Polisi beralasan kesulitan melakukan sidik jari, karena tangan korban hingga saat ini belum ditemukan.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Sumarso mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan dan proses pencarian bagian tubuh korban di sekitar lokasi. Sebab, tangan korban sangat dibutuhkan buat mengungkap identitasnya.
"Belum ada titik terang. Dugaan-dugaan belum ada. Kalau tangannya ketemu, kan enak, sidik jarinya dapat. Masalahnya, sampai sekarang belum ketemu," kata Sumarso, Selasa (26/4).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa Ketua DPRD Rembang yang sedang 'menghilang'? Sudah sebulan berlalu, Ketua DPRD Rembang Supadi tidak bisa dikontak. Handphonenya terakhir kali aktif pada 9 Juni 2024 lalu. Maka tak heran jika statusnya saat ini dinyatakan 'hilang'.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Kenapa keluarga APD mencabut laporan polisi? 'Sehingga saya menghargai orang tua pelaku, sedangkan alasan kita untuk mencabut laporan polisi, karena tersulut emosi membuat laporan ke polisi melihat anak yang merintih kesakitan di rumah sakit,' jelasnya.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
Selain itu, kata Sumarso, hingga saat ini tak satu pun warga melapor kehilangan anggota keluarganya. Padahal, ciri-ciri fisik korban sudah terungkap berdasarkan hasil otopsi Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
"Belum ada yang lapor. Tapi masih kita tunggu," ujar Sumarso.
Menurut Sumarso, bisa saja potongan kepala dan sepasang kaki itu dibuang terpisah oleh pelaku, atau dihanyutkan dari sungai yang jauh. Diduga juga korban bukan warga Sumsel, tetapi sengaja dibuang buat menghilangkan jejak.
"Kita koordinasikan dengan Polda Lampung. Siapa tahu ada warga di sana yang hilang. Karena lokasinya dekat Lampung," tutup Sumarso.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumsel, menemukan potongan kepala dan sepasang kaki manusia tersangkut di ranting aliran sungai, Selasa (19/4), pukul 14.30 WIB.
Awalnya, potongan sepasang kaki ditemukan. Polisi yang turun ke lokasi melakukan pencarian dan menemukan potongan kepala, di daratan berada sekitar seratus meter dari tempat pertama.
Potongan tubuh itu berjenis kelamin laki-laki. Kondisinya sudah membusuk dan diduga tewas lebih dari empat hari. Setelah dilakukan otopsi, ciri-ciri fisik korban akhirnya berhasil terungkap.
Korban berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 40 hingga 50 tahun. Korban memiliki rambut lurus warna hitam dan berkumis tipis. Tinggi korban diperkirakan 161-170 sentimeter, bentuk gigi bagian atas maju sementara gigi di bagian bawah mundur, serta kulit sawo matang. Diketahui juga di kaki kanan korban terdapat bekas luka bakar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca Selengkapnya