Tangan dingin animator Indonesia di film Iron Man sampai Transformer
Merdeka.com - Pertarungan robot-robot raksasa yang bisa berubah bentuk menjadi mobil dan memporak-porandakan Amerika Serikat digemari jutaan orang di seluruh dunia. Buktinya "Transformer: Revenge of the Fallen" (2009) arahan sutradara Michael Bay sukses meraup pendapatan USD 836 juta di seluruh dunia.
Produk Hollywood, sebagai raksasa perfilman dunia, meraih untung besar tentu sudah lazim. Namun, tidak banyak yang tahu ketika muncul kredit di akhir film itu, tersemat nama seorang warga Indonesia yang sentuhannya membuat robot-robot itu hidup di layar perak.
Namanya Andre Surya. Dia warga Indonesia pertama yang menjadi bagian dari tim digital artist perusahaan efek visual komputer tiga dimensi Industrial Light and Magic (ILM) LucasFilm cabang Singapura. Ketika bergabung dengan LucasFilm, dia banyak terlibat proyek-proyek mentereng Hollywood. Sebut saja Iron Man, Terminator Salvation, dan juga Star Trek.
-
Di mana pria Solo ini tinggal? Baru-baru ini, seorang pria di Solo membuat sensasi di media sosial dengan menerapkan frugal living dalam kehidupannya sehari-hari.
-
Artis mana yang hadir di Istana Merdeka mengenakan busana adat Jawa? Tak ketinggalan, aktor tampan Nicholas Saputra memenuhi undangan kepresidenan dengan busana adat Jawa. Bak pangeran Jawa, pemeran Rangga di AADC ini terlihat sangat gagah dan berwibawa.
-
Siapa anak cowok komedian yang sudah terjun di dunia hiburan? Kenzy Taulany mulai mengikuti jejak ayahnya di dunia hiburan.
-
Siapa Bapak Film Komedi Indonesia? Nama Nya Abbas Akup begitu terkenal di industri perfilman komedi Indonesia di masa lampau.
-
Bagaimana seorang pria menunjukkan karakternya? Perlakuan seorang pria terhadap orang lain terutama kepada staf restoran atau pekerja lainnya, mencerminkan karakter aslinya. Ketika seorang pria bersikap ramah dan menghargai pekerjaan orang lain, hal itu menunjukkan bahwa ia memiliki kebaikan hati sejati.
-
Dimana kejadiannya? Sherlock Holmes menghadiri pesta kebon Watson di kediamannya di London.
Pria kelahiran Jakarta 1 Oktober 1984 terkesan bersahaja saat ditemui merdeka.com di kawasan Central Park, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Andre hanya mengenakan paduan t-shirt dan celana pendek. Saat berbicara, suaranya cenderung lirih, namun akan meninggi dan bersemangat ketika menceritakan pekerjaannya sebagai digital artist atau sesuatu yang berkaitan dengan hobinya merekayasa teknologi tiga dimensi (biasa disebut 3D).
Lelaki yang mengaku dari kanak-kanak sampai dewasa menghabiskan hidup di kawasan Jelambar, Jakarta Barat ini sejak 1,5 tahun lalu memilih pulang kampung. Sebelumnya, dia meniti karir selama empat tahun di Singapura. Andre juga melalangbuana sampai Kanada selepas lulus SMA pada 2004.
Dia lantas menceritakan tugasnya saat terlibat menggarap proyek Hollywood bersama puluhan staf digital artist LucasFilm lainnya. Andre mengaku mendapat tugas khusus memanipulasi lighting alias pencahayaan.
"Kalau film habis digambar sama animator, kan ada gedung beneran, ada aktor benaran, ada robotnya juga. Dan itu kan kelihatan kayak asli, padahal semua juga tahu kalau itu bohongan. Nah, pekerjaan saya nyatuin bagaimana pencahayaan sama dengan background supaya robot-robot itu kelihatan asli," ujarnya kepada merdeka.com.
Andre menjadi bagian dari kerja tim yang sangat besar. Di dalam sebuah film, rata-rata ada lebih dari 70 orang digital artist, apalagi untuk proyek berdana besar seperti Iron Man atau Transformer.
Berdasarkan pengalaman itu, Andre mengaku beruntung karena ditempa standar kerja Hollywood yang sangat keras dan teliti. Dia mengingat para animator maupun pakar rekayasa 3D di LucasFilm sangat perfeksionis dalam bekerja. Pengalaman itu belum tentu didapatkan jika dia hanya berkarir di dalam negeri.
"Mereka ada satu titik di wajah saja bisa tahu, bahkan supervisor saya bisa memperkirakan penonton setelah ngelihat mata nanti akan memperhatikan mulut dengan efek warna sekian persen, sampai sedetail itu," paparnya.
Dia juga mencicipi pola kerja yang berbeda-beda dengan sutradara kenamaan Amerika. Andre menuturkan ada sutradara yang sangat cerewet menginginkan adegan tertentu tanpa boleh melenceng. Namun di sisi lain, ada pula sutradara seperti Michael Bay yang memberikan keleluasaan bagi digital artist sepertinya untuk sedikit berimprovisasi.
Ketika bergabung dengan perusahaan yang berdiri sejak 1971 itu, Andre baru berusia 22. Dia menjadi pegawai termuda di perusahaan milik penemu efek visual kenamaan George Lucas yang tenar berkat seri Star Wars itu. Tahun-tahun pertama dia kenang sangat berat karena kebanyakan rekannya sesama digital artist sudah berumur dan sangat mahir dalam rekayasa digital.
"Tahun pertama itu saya banyak tanya-tanya, tapi karena saya menggemari 3D jadi tidak masalah," akunya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa yang dilakukan oleh Jackie Chan di bandara Indonesia menjadi sorotan netizen!
Baca SelengkapnyaVideo Jackie Chan saat datang ke Indonesia beredar di media sosial. Tampak momen Jackie Chan yang baru turun dari pesawat.
Baca SelengkapnyaMantan penari cilik Brandon IMB kini sudah dewasa lho! Ia makin ganteng dan miliki vibes ala oppa Korea.
Baca SelengkapnyaPostingan Instagram Ji Chang Wook kali ini sukses membuat para penggemar, terutama yang berasal dari Indonesia, terpukau.
Baca SelengkapnyaJi Chang Wook makin melokal main ke M Bloc Space hanya pakai kaus kutang.
Baca SelengkapnyaKunjungan Babang Icang, panggilan akrab fans Ji Chang-wook di Indonesia seketika viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPotret kebersamaan Angga Yunanda dengan keluarga dan kesederhanaannya saat mudik ke Lombok mencuri perhatian netizen.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa olahraga di GBK dan dimintai foto oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCinta Brian sukses memerankan tokoh Biru di sinetron Ijabah Cinta.
Baca SelengkapnyaJuan Bio One adalah seorang aktor muda yang tampan dan berotot yang tiba-tiba berubah menjadi pelawak Gepeng Srimulat.
Baca SelengkapnyaIvan Gunawan meminta kepada follower-nya di Instagram untuk tak sungkan menyapanya jika bertemu di MRT.
Baca SelengkapnyaPria ini tampak berpose layaknya Kapitan Patimura di uang Rp1.000 dengan penuh percaya diri.
Baca Selengkapnya