Tangan Seorang Mahasiswa Korban Begal di Makassar Cacat Seumur Hidup
Merdeka.com - Imran (19), dinyatakan cacat seumur hidup. Tim medis di Rumah Sakit Awal Bros tempatnya dirawat menyampaikan pergelangan tangan kirinya yang putus akibat ditebas begal pakai parang tidak bisa lagi disambung.
Imran adalah mahasiswa semester III Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM) asal Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang, Sulsel. Senin (26/11) dini hari lalu, dia menjadi korban begal yang membuat pergelangan tangan kirinya putus saat menangkis serangan parang pelaku yang bermaksud mengambil ponselnya.
Serma Sumarto, paman korban Imran mengatakan, kondisi keponakannya terus membaik. Pergelangan tangan kiri keponakannya yang duduk di bangku SMA tinggal di rumah pamannya, di Jalan Sepakat, Makassar, baru saja dioperasi untuk menghindari infeksi.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Kurang lebih 3 sentimeter di atas lengan yang putus itu dipotong untuk menghindari infeksi. Keputusan medis bahwa potongan tangan tidak bisa disambung lagi karena sudah tidak berfungsi lantaran ada keterlambatan atau jeda waktu pascakejadian. Yah sudah buntung, cacat seumur hidup," kata Serma Sumarto, paman korban yang berdinas di Kodam XIV/Hasanuddin.
Dia bercerita, kejadian nahas yang dialami keponakannya itu, anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Fatur dan Ida berawal saat usai kerjakan tugas di kampus ATIM, Minggu malam. Karena lonceng telah menunjukkan pukul 23.30 WITA, Imran keponakannya itu tidak kembali ke rumah dan bermaksud menginap di rumah temannya yang masih sepupu di Jalan Datuk Ri Bandang.
"Imran kemudian menunggu di depan setelah menelpon untuk dibukakan pintu pagar. Saat itulah dua pelaku begal datang, menghunuskan parang minta ponsel. Sempat lari dan menghindari tebasan parang namun saat tebasan kedua kalinya oleh pelaku, Imran menangkis dan tangannya putus," kata Serma Sumarto.
Diketahui, dua pelaku utama yakni Aco alias Pengkong dan Firman alias Emmang berhasil diringkus polisi gabungan dari tim Jatanras Polrestabes Makassar dan tim Resmob Polda Sulsel, Rabu (28/11) malam. Juga ditangkap tiga pelaku lainnya yang berperan sebagai penadah ponsel hasil begal, penyedia motor dan sebilah parang yang digunakan Aco dan Firman. Ketiga pelaku itu adalah Enal, Irman dan Fataulla.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaSadis, Kawanan Begal Rampas Motor Casis Bintara Polri saat Berangkat Tes di Kebon Jeruk
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaRusak Ruang Kuliah, Mahasiswa Unismuh Makassar Ditangkap Polisi dan Urat Kaki Putus
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuan korban penganiayaan itu terjadi lantaran dirinya menolak untuk bergabung ke dalam geng alumni MAN I Medan tersebut.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaKawanan begal bikin resah warga Depok. Seorang pedagang nyaris kehilangan sepeda motornya.
Baca Selengkapnya