Tangani korban asap, Mensos resmikan rumah singgah di Ogan Ilir
Merdeka.com - Belajar pengalaman tahun lalu, pemerintah sejak dini mengantisipasi dan menangani korban terpapar asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Sejumlah rumah singgah mulai didirikan di beberapa daerah rawan karhutla.
Salah satu rumah singgah yang dibangun terdapat di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Rumah singgah yang berada di gedung rehabilitasi narkoba itu diresmikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Berdasarkan pantauan, rumah singgah tersebut dilengkapi satu kamar istirahat yang berisi sembilan kasur, lemari, dan loker. Ada juga tiga unit mesin penjernih dan pendingin udara.
-
Dimakan kamar lesehan cocoknya? Desain semacam ini umumnya diterapkan pada kamar kos atau kamar berukuran kecil untuk menciptakan kesan lapang dan terorganisir.
-
Apa yang ada di dalam rumah? Begitu memasuki bagian dalamnya, kesan pengap dan lembab semakin kental terasa, ditambah lagi banyak perabotan yang sudah berserakan.
-
Apa yang ditemukan di tempat tinggal tersebut? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
-
Apa jenis rumah yang disediakan? Mengutip Liputan6, Kamis (13/7) Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika unit-unit rumah itu nantinya akan berbentuk rumah susun yang memiliki 10-11 lantai.
-
Apa saja fasilitas tenda Menteri? Selain berukuran besar, tenda-tenda itu dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti pendingin udara atau Air conditioner, kamar mandi, hingga teras untuk bersantai. Tenda itu juga dilengkapi dengan ruang tamu yang cukup luas. Di sana terdapat empat kursi dengan satu meja persegi lengkap dengan alas karpet permadani.Di dalam tenda glamping itu juga terdapat tirai yang cukup mewah berwarna gold sebagai penyekat ruangan dengan televisi sebesar kurang lebih 42 inch lengkap dengan meja televisi-nya.Kenyamanan juga terlihat di dalam area kamar atau tempat tidur yang dilengkapi AC besar dan televisi 24 inch. Di kamar itu terdapat sofa panjang dengan meja yang cocok untuk tempat bersantai sejenak sebelum beristirahat. Penampakan Tenda Di sana juga terdapat setrika uap dan cermin besar. Sementara untuk dinding glampingnya terbuat dari kayu sehingga menambah kesan hangat pada ruangan.Beralih ke ruang belakang, terdapat satu ruang kotak berlapis marmer yang di dalamnya ada kamar mandi lengkap dengan fasilitas shower dan toiletnya. Ruangan itu juga dilengkapi dispenser, teko untuk menghangatkan air, kulkas, serta meja yang terpisah dari ruang kotak kamar mandi.'Terakhir, tenda itu juga memiliki pintu belakang yang jika dibuka akan langsung menuju ruang terbuka di luar tenda,' ujar Operational General Manager Borobudur Golf & Club Haris Hudiyanto, dikutip dari ANTARA.
-
Di mana para Menteri menginap? Selama pembekalan itu, para Menteri akan menginap di Borobudur International Golf & Country Club Magelang.
Untuk anak-anak, disediakan kamar khusus yang dilengkapi tempat bermain dan ruang belajar. Tim medis juga disiagakan beserta alat kesehatan untuk memantau kesehatan penghuni.
Khofifah mengungkapkan, meski kemarau tahun ini diprediksi tidak terlalu parah dampak La Nina, langkah antisipasi perlu dilakukan sejak awal. Dengan begitu, jika sewaktu-waktu terjadi asap yang parah, warga terpapar asap segera diantisipasi.
"Kemensos bertugas menyiapkan selter dan tim trauma konseling bagi korban asap. Ini ikhtiar pemerintah," ungkap Khofifah di Indralaya, Senin (22/8).
Di Provinsi Sumsel, terdapat empat wilayah yang menjadi prioritas antisipasi karhulta, yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin. Rumah singgah juga didirikan di provinsi yang menjadi langganan terjadinya karhutla. Seperti di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Jambi. Rumah singgah dibangun dari sinergi masyarakat dan instansi pemerintahan.
"Ada daerah yang kualitas ISPU-nya sudah di atas ambang bahaya. Nah, layaknya pengalaman tahun lalu, kita bangun selter-selter di daerah rawan," ujarnya.
Setelah rumah singgah didirikan, sambung Khofifah, pemerintah setempat harus menyiapkan proses evakuasi dan pemetaan daerah yang perlu menjadi prioritas. Pemerintah harus lebih siaga di lapangan.
"Bupatinya siapkan proses penjangkauan, langsung evakuasi jika ada korban asap, bawa ke rumah singgah, cepat tangani," tukasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luas rumah menteri di IKN ternyata lebih kecil daripada rumah dinas menteri di Jakarta. Hal itu sempat dikeluhkan Menko Luhut. Lantas seperti apa penampakannya?
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR sudah menyediakan berbagai fasilitas dasar yang dapat dimanfaatkan oleh petugas HUT RI di hunian ASN tersebut.
Baca Selengkapnya14 Unit rumah menteri yang telah rampung dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, telah dilengkapi perabotan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 dari 36 rumah menteri di IKN siap digunakan untuk rapat kabinet pertama di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaLebih kurang 16.000 pekerja konstruksi diperkerjakan di komplek Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN secara keseluruhan per 4 Juli telah mencapai 94,65 persen.
Baca SelengkapnyaSebelum ditetapkan untuk layak huni, Kementerian PUPR melakukan pemeriksaan atau komisioning pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR hingga saat ini sedang menyelesaikan 36 rumah jabatan menteri di IKN.
Baca SelengkapnyaTidak banyak orang tahu seperti apa tempat istirahat masinis. Ternyata isinya bak hotel seperti ini.
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR telah menyelesaikan club house dan 12 rumah tapak menteri di IKN, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya