Tangani obesitas Rizki, RSMH Palembang kerahkan 8 dokter spesialis
Merdeka.com - Rizki Rahmat Ramadhon (10) diketahui mengalami obesitas. Memulihkan kondisinya, Rizki akan ditangani tim khusus dari Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang.
Direktur RSMH Palembang, Dr M Syahril mengungkapkan, tim terdiri dari delapan dokter spesialis. Selain untuk mengetahui penyebabnya, tim dokter bakal mengobati penyakitnya hingga bobot badan murid kelas VI SD itu kembali normal.
"Kita bentuk tim khusus buat tangani Rizki, dokter yang kita turunkan semuanya spesialis di bidangnya," ungkap Syahril, Kamis (21/7).
-
Apa bahaya obesitas buat kesehatan anak? Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih atau perut yang membuncit, tapi juga menjadi awal dari masalah kesehatan lainnya. Kondisi berat yang berlebihan ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
-
Gimana cara atasi obesitas anak? Mengatasi obesitas pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif dan konsisten, melibatkan perubahan gaya hidup yang sehat dan dukungan penuh dari keluarga.
-
Mengapa obesitas pada anak berbahaya? 'Obesitas itu meningkatkan risiko untuk penyakit degeneratif baik itu diabetes, kanker, hipertensi dan sebagainya. Karena sekarang kan seperti yang kita ketahui penyakit diabetes itu semakin muda, kalo dulu diabetes usia 50 tahun kalo sekarang usia 20 tahun udah bisa diabetes, karena mungkin dari kecil sudah dibuat makannya berlebih tidak sehat, apalagi obesitas,' kata Esti dilansir dari Antara.
-
Kenapa obesitas anak jadi masalah? Obesitas pada anak-anak menjadi masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di Indonesia. Edukasi tentang pola makan sehat di sekolah dinilai sangat penting untuk membantu mencegah risiko obesitas yang berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.
-
Apa yang terjadi kalau anak obesitas? Anak-anak yang mengalami obesitas akan menghadapi berbagai masalah kesehatan di kemudian hari,' jelas Dr. Sadarwarti.
-
Siapa saja yang terkena dampak obesitas pada anak? Dampak Sosial pada Anak Obesitas, Mulai dari Bullying hingga Pengaruhi Pendidikan Di era modern ini, obesitas pada anak telah menjadi masalah kesehatan global yang semakin meresahkan.
Menurut dia, penanganan Rizki harus dilakukan secara menyeluruh karena akan berdampak penyempitan pembuluh darah dan jantung. Selain itu pola makan Rizki juga harus teratur.
"Mudah-mudahan penanganan ini berhasil," ujarnya.
Terpisah, ibu Rizki, Salia (40) sudah mendengar rencana pembentukan tim dokter tersebut. Dia berharap, penanganan lebih optimal supaya Rizki cepat sembuh dan kembali bisa sekolah.
"Katanya ada delapan dokter, semuanya bagus-bagus," kata Salia.
Dia menambahkan, pihak keluarga diingatkan tim medis agar tidak memberikan makanan atau minuman kepada Rizki selain yang diberikan pihak rumah sakit.
"Tidak boleh beli di luar, rumah sakit yang menyiapkan, mungkin sudah diatur gizinya, ada buahnya juga, kami jalani saja," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agar kembali naik berat badannya, yang sempat menurun 22 kg, dari 68 kg menjadi 46 kg.
Baca SelengkapnyaSultan kini menjalani pengobatan di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaObesitas juga diderita oleh kalangan muda di sana, dengan rentang usia 20-50 tahun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, bengkak di kedua kakinya justru semakin membesar dan membuat Engky, tidak dapat melakukan aktivitas.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSultan Rifat hampir satu pekan menjalani perawatan di RS Polri.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.
Baca SelengkapnyaBerat badan Sultan Arifat sempat turun 22 kilogram akibat luka di leher usai terjerat kabel optik.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa dokter Helmi itu disebut meninggal dunia karena mengalami sudden cardiac arrest atau dikenal juga dengan henti jantung.
Baca SelengkapnyaObesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca Selengkapnya