Tanggap Darurat Berakhir, Pengungsi Demo Rusuh di Penajam Masuk Masa Pemulihan
Merdeka.com - Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, hari ini resmi menutup masa tanggap darurat 14 hari pascaunjukrasa berujung pembakaran rumah, Rabu (16/10) lalu. Penanganan korban terdampak, di antaranya pengungsi, masuk masa pemulihan.
Selama dua pekan ini, pengungsi tinggal di mess gedung PKK kabupaten PPU. Selama itu, semua prosedur penanganan pengungsi melibatkan banyak pihak, dan dilakukan maksimal.
"Iya, hari ini tanggap darurat ditutup Pak Wakil Bupati (Hamdam) genap 14 hari. Pengungsi mendapatkan bantuan uang tunai, di antaranya digunakan menyewa rumah, dan sembako keperluan beberapa bulan ke depan," kata Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten PPU, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (29/10) malam.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Apa saja yang dilakukan PPK selama masa kerjanya? Masa kerja PPK mencakup berbagai tahapan penting. Mulai dari persiapan sebelum pemilihan, pelaksanaan hari pemilihan pada 27 November 2024 hingga perhitungan dan rekapitulasi suara yang berakhir pada 16 Desember 2024.
-
Bagaimana PPK menjalankan tugasnya? Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh PPK meliputi persiapan logistik, rekrutmen saksi, pengadaan tempat pemungutan suara, penyusunan DPT, pelaksanaan kampanye, penyaluran logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan suara, perhitungan suara, hingga pelaporan hasil pemilu ke KPU/KIP setempat.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Mengapa masa kerja PPK Pilkada 2024 relatif panjang? Masa kerja PPK Pilkada 2024 yang relatif panjang ini, mencakup berbagai tahapan penting dalam pelaksanaan Pilkada.
-
Siapa saja yang terlibat di kegiatan Kemnaker? Pertemuan ini memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat,' 'Lalu pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia,' ucapnya.
Nurlaila menerangkan, sebelumnya, BPBD PPU dan tim lainnya, juga telah memberikan pemahaman kepada pengungsi, korban terdampak peristiwa dua pekan lalu. "Kita berusaha memandirikan korban terdampak. Di pengungsian bukan masalah terbatas dan lainnya," ujar Nurlaila.
"Tapi memang harus berakhir. Bantuan yang diberikan, sampai bisa melihat tindakan apa yang bisa dilakukan pada proses transisi. Dari tanggap darurat ke pemulihan ini," tambah Nurlaila.
Diterangkan Nurlaila, masa pemulihan diantaranya identifikasi dan kajian lapangan terkait program pemerintah ke depan, untuk rencana rehabilitasi, dan merekonstruksi bekas lokasi dan bangunan yang terbakar. "Melakukan identifikasi kepemilikan lahan. Kemudian tekait dengan apakah perlu dibangunkan lagi, atau relokasi," sebut Nurlaila.
"Alhamdulillah, tidak ada yang sakit selama di pengungsian. Karena pelayanan kesehatan 24 jam. Semua penanganan dalam masa tanggap darurat bisa terpenuhi. Mereka (pengungsi) bisa menerima kondisi ini," ucap Nurlaila.
Untuk diketahui, dari peristiwa kerusuhan Rabu (16/10), di 3 RT 6,7 dan 8, tercatat antara lain 81 rumah terbakar, 21 bangunan tempat usaha ikut terbakar, beserta bangunan sekolah. Selain itu, aksi massa juga mengakibatkan 12 motor dan 3 mobil terbakar. Tercatat, ada 352 jiwa dari 94 KK mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Kerugian materi dari peristiwa itu mencapai Rp7,3 miliar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaKebakaran serius di Penjaringan Jakarta Utara memberikan banyak dampak di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaPemerintah bersama Pemprov Jakarta memikirkan rumah susun (rusun) sebagai rumah singgah, sebelum korban dipindahkan ke hunian tetap mereka.
Baca SelengkapnyaPemindahan warga menunggu arahan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan Pilkada di Puncak Jaya, Papua ricuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca Selengkapnya