Tanggapan Kemendagri Soal Gubernur Gorontalo Ajakan Nakes Mogok
Merdeka.com - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta bupati dan wali kota di wilayah kerjanya serius mencairkan insentif nakes. Dia mengancam bakal pimpin unjuk rasa tenaga kesehatan jika insentif tidak kunjung cair. Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Mochamad Ardian menilai, itu merupakan gertakan gubernur kepada kabupaten dan kota yang lambat mencairkan insentif nakes.
“Itu kalimat kiasan/sindiran ke kab/kota yang masih rendah realisasinya. Intinya yang saya baca agar kab/kota juga mempercepat. Mengenai caranya sebaiknya tanya pak gub langsung. Apakah memang norma umumnya seperti itu di Gorontalo,” ungkapnya kepada merdeka.com, Senin (26/7).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan, anggaran untuk para tenaga kesehatan sudah ditransfer oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani ke daerah-daerah. Sebab itu, Ardian meminta agar daerah segera menyalurkan anggaran tersebut kepada para tenaga kesehatan.
-
Siapa kepala daerah yang memimpin Gorontalo Utara? Ia saat ini menjabat sebagai kepala daerah di Kabupaten Gorontalo Utara.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
Dia juga mengatakan provinsi Gorontalo sudah menyalurkan anggaran kepada tenaga kesehatan. Tetapi ada beberapa daerah di Kabupaten dan Kota yang belum menyalurkan.
"Provinsi Gorontalo juga sudah. Terima kasih banyak, cuma kabupaten dan kotanya yang belum," ungkap Ardian.
Sebelumnya diketahui Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta bupati dan wali kota di wilayah kerjanya serius mencairkan insentif nakes. Rusli bahkan mengancam bakal pimpin unjuk rasa tenaga kesehatan jika insentif tidak kunjung cair.
Gubernur mengaku kesal atas hal ini. Sebab pembayaran insentif nakes saat ini menjadi atensi Presiden Jokowi. Pemda di Provinsi Gorontalo menjadi salah satu yang terendah saat ini.
“Kalau begini terus kita akan mengirim surat ke Kementerian Kesehatan, kalau perlu ke Presiden minta evaluasi langsung ke kabupaten dan kota," kata Rusli.
"Dananya katanya enggak ada, padahal sudah refocusing segala macam. Sesekali kalian tenaga kesehatan mogok kerja saja dulu, agar semua orang tahu,” ujarnya.
Rusli mengaku, sangat prihatin dengan daerah di Provinsi Gorontalo yang belum mencairkan insentif nakes. Di sisi lain, kerja nakes selama pencegahan dan penanganan Covid-19 sudah cukup maksimal.
"Mereka sudah bekerja dengan penuh risiko terpapar Covid-19. Terlebih mereka juga meninggalkan anak, istri dan suami untuk melayani masyarakat," tegasnya.
“Bilang ke Bupati, Wali Kota, kalau perlu menyurat tertulis, saya yang suruh mogok. Kalau perlu saya yang pimpin demo,” tegasnya.
“Saya bicara karena kondisi di lapangan saya tau. Bahkan kemarin sebagian nakes tidak lebaran lantaran harus mengurus pasien,” imbuhnya prihatin.
Sementara, Kepala Badan Keuangan Danial Ibrahim menyebut Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota memiliki anggaran yang cukup dari refocusing APBD tahun 2021.
Kota Gorontalo misalnya, dari total Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp481 miliar, seharusnya menganggarkan refocusing 8 persen atau Rp38,55 miliar untuk penanganan Covid-19.
“Pemkot Gorontalo baru menganggarkan lebih kurang Rp5,32 miliar. Itupun untuk membayar utang insentif nakes Agustus sampai Desember tahun 2020. Insentif tahun 2021 belum terbayarkan jumlahnya lebih kurang Rp16,7 miliar,” jelas Dani.
Dijelaskannya, Pemprov Gorontalo konsisten dengan refocusing anggaran. Dari total DAU Rp940,6 miliar, Pemprov mengalokasikan dana refocusing sebesar Rp75,8 miliar atau lebih Rp500 juta dari yang dipersyaratkan. Dari total tersebut, Rp14,3 miliar khusus insentif nakes.
“Serapan anggaran untuk insentif nakes juga terbilang sangat baik. Hingga 16 Juli 2021 pemprov sudah membayarkan Rp7,57 miliar atau 52,72 Persen dari total insentif nakes,” ucap dia.
Rinciannya Rp1,22 miliar untuk 154 orang dokter spesialis, Rp 761 juta untuk 193 orang dokter umum dan dokter gigi serta Rp471 miliar untuk 783 orang bidan dan perawat. Ada juga insentif bagi 203 tenaga kesehatan lainnya sebesar Rp 866 juta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.
Baca SelengkapnyaDokter di RSUD Soe menolak melayani pasien karena insentifnya selama enam bulan belum dibayar.
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter kompak mogok layani pasien sampai insentif mereka dibayar.
Baca SelengkapnyaRieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaIa pun berjanji, apabila pasangan Anies-Muhaimin menang dalam Pilpres 2024. Maka jumlahnya akan lebih besar dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaAhok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengunjungi posko yang menyediakan makanan gratis bagi warga kurang mampu.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berjanji akan memerangi stunting dan memperhatikan ibu-ibu menyusui di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaPejabat itu mengungkap wajib setor ke Bupati Garut Rp2,5 juta per bulan
Baca Selengkapnya