Tanggapan Kemenkes Kebijakan PPKM Level 3 Natal dan Tahun Baru Dikritik
Merdeka.com - Kebijakan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dikritik epidemiolog. Kebijakan ini dinilai tidak berbasis data dan indikator epidemiologi.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menanggapi kritikan tersebut. Menurutnya, pemerintah akan mempertimbangkan kritik dan masukan dari pelbagai pihak.
"Masukan ke pemerintah akan jadi pertimbangan dan memperkuat berbagai aspek tentunya," katanya kepada merdeka.com, Rabu (24/11).
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Apa yang dilakukan Kemendagri terkait TP PKK? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Bagaimana tanggapan Kartika Putri atas kritik netizen? 'Habib itu kan nggak main medsos ya. Jadi Habib itu nggak tahu kalau eskalator itu viral. Kenapa Habib bilang norak karena eskalator di negara kita banyak. Dia nggak tahu kalau eskalator itu viral,' kata Kartika ditemui di kediamannya, kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2024).
-
Apa yang dibahas Kementerian LHK? Menteri LHK dalam pidatonya memaparkan berbagai turbulensi dan tantangan pengelolaan hutan. Pihaknya berharap para akademisi dan pihak lain terus mendukung pemerintah dalam mengidentifikasi berbagai solusi. Di antaranya, kata Menteri Siti, yakni untuk memperkuat paradigma pengelolaan hutan secara lestari, serta ikut menjaga dan mewujudkan keseimbangan dan keadilan.
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini memastikan pemerintah terus mengkaji kebijakan PPKM sesuai dengan perkembangan laju penularan Covid-19.
Sebelumnya, Nadia menegaskan kebijakan PPKM level 3 saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk menekan laju penularan Covid-19.
"Kita belajar dari pengalaman sebelumnya, jangan sampai kasus Covid-19 melonjak tajam tanpa pembatasan," katanya saat dihubungi, Jumat (19/11).
Menurut Nadia, PPKM level 3 harus diterapkan di seluruh wilayah di Tanah Air, tanpa kecuali. Sebab, penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja tanpa mengenal wilayah.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini berharap, penerapan kebijakan PPKM level 3 bisa menekan mobilitas penduduk saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Tren peningkatan (kasus Covid-19) itu kan biasanya terjadi 2-3 minggu setelah mobilitas puncak terjadi. Nah kita cegah mobilitas yang melebihi angka 10 persen," ujarnya.
Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengkritisi kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Kebijakan ini dinilai paranoid karena tidak berbasis data transmisi Covid-19 di masyarakat.
"Kondisi pandemi tertangani sampai pelonggaran level 1, kok ada kebijakan PPKM level 3 selama Nataru," katanya, Rabu (24/11).
Menurut Pandu, publik tidak peduli dan cenderung tak percaya dengan kebijakan pemerintah. Sebab, kebijakan yang dikeluarkan tidak merujuk pada indikator epidemiologi.
Indikator epidemiologi yang dimaksud di antaranya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, kasus kematian, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.
"Indikator epidemiologi tidak dipakai lagi untuk menetapkan kebijakan yang sifatnya parno," ujarnya.
Pandu menyarankan, pemerintah menerapkan PPKM berbasis situasi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Selain itu, pemerintah bisa membuat aturan tambahan yang bersifat sementara seperti ketentuan khusus yang menyangkut syarat perjalanan, wisata, dan berkumpul.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi mengaku banyak mendapat kritikan maupun celaan terkait kebijakannya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSekjen DPN Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kusnasi Mudi menyayangkan PP 28/2024 disahkan dan ditandatangani oleh berbagai Kementerian yang tidak terl
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar yang diatur PP Kesehatan itu akan ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPP Kesehatan dinilai menimbulkan pro dan kontra, salah satunya terkait penggabungan banyak klaster di dalam satu PP.
Baca SelengkapnyaSejatinya Indonesia sendiri merupakan negara produsen tembakau, berbeda dengan negara lain sebagai konsumen tembakau yang memberlakukan kebijakan FCTC.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, bahkan di tengah momen Nataru.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnya