Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggapan Kemenkes soal 5.000 Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa di NTT

Tanggapan Kemenkes soal 5.000 Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa di NTT Tenaga Kesehatan Jalani Vaksinasi Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Sejumlah daerah mencatat ribuan vaksin Covid-19 kedaluwarsa. Terbaru di Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak 5.000 vaksin AstraZeneca kedaluwarsa pada akhir Oktober 2021.

Menanggapi kejadian tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi meminta pemerintah daerah menyusun strategi sebelum melakukan vaksinasi Covid-19.

Pertama, pemerintah daerah bisa mendata sasaran sesuai dengan jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia. Kedua, membangun kerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat dan keagamaan.

Orang lain juga bertanya?

"Kemudian lakukan sweeping imunisasi, aktifkan posyandu," katanya kepada merdeka.com, Jumat (12/11).

Selain NTT, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah juga mencatat 4.000 vaksin AstraZeneca kedaluwarsa pada 29 Oktober 2021.

Informasi 5.000 vaksin AstraZeneca kedaluwarsa di NTT disampaikan Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil dr. Mese Ataupah. Dia mengatakan Kementerian Kesehatan mengirim sekitar 110.000 dosis vaksin AstraZeneca ke NTT pada pertengahan Oktober 2021. Targetnya, stok vaksin itu dihabiskan pada akhir Oktober 2021.

"Ada sekitar 110.000 dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca yang dikirim ke kita, karena memang provinsi lain menolak untuk untuk menerima vaksin itu," kata Mese di Kupang, Kamis (11/11).

Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, menurut dia, memutuskan untuk langsung menerima pasokan vaksin tersebut karena ketika itu kekurangan stok vaksin Covid-19.

Pasokan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca kiriman dari Kementerian Kesehatan kemudian didistribusikan ke kabupaten dan kota di NTT.

Menurut Mese, ada beberapa kabupaten yang menolak pasokan vaksin tersebut karena khawatir tidak bisa menghabiskannya sebelum masa berlaku habis.

"Mereka khawatir jika tidak habis dan sayang kalau dibuang-buang karena tak terpakai lagi," kata dia. Dikutip Antara.

Mese menjelaskan bahwa sekitar 90 persen dari 110.000 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca kiriman Kementerian Kesehatan sudah digunakan sebelum masa berlaku habis.

Dia menjelaskan pula bahwa vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan pada sekitar 46 persen dari sekitar tiga juta warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Provinsi NTT.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya