Tanggapan Menlu Retno soal warga Rohingya diburu Myanmar
Merdeka.com - Muslim Rohingya dikabarkan masih ditindas pemerintah Myanmar. Beberapa hari terakhir pemerintah Myanmar mengerahkan pasukannya ke Provinsi Rakhine, Myanmar, mengakibatkan puluhan orang tewas dan puluhan ribu lainnya terlunta-lunta mengungsi ke negara lain, termasuk Indonesia.
Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, Indonesia masih terus memantau tiap hal terjadi di Rohingya. Indonesia juga fokus terhadap situasi keamanan negara tersebut. "Dan bahkan jatuh korban tentu kita sampaikan concern," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/11).
Terkait beredarnya foto penindasan warga Rohingya oleh Myanmar, Retno tak ingin berkomentar lebih jauh. Mantan Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini mengaku belum mendapat informasi resmi dari pemerintah Rohingya atas peristiwa tersebut.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Apa yang dilakukan Rohingya di Pekanbaru? 'Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru,' ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
"Kita tidak akan memberikan komentar sebelum klarifikasi. Karena kalau kita kemudian memberikan komentar, terus kemudian salah, kan akan sulit," ujar dia.
Retno memastikan, pemerintah Indonesia selama ini terus berkomunikasi dengan pemerintah Rohingya. Termasuk melakukan diplomasi. "Diplomasi kita itu kan bukan megaphone diplomacy. Dalam artian, kalau kita melakukan sesuatu, terus kemudian kita gembar gembor, enggak. Dengan tidak menyiarkan hal-hal yang sudah lama kita lakukan, itu bukan berarti diplomasi kita enggak jalan. Diplomasi kita jalan secara konsisten untuk membangun Rohing State secara inklusif," tandasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaMahfud MD meminta Polri melakukan penanganan hukum secara maksimal.
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPermasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri ikut mengusut kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan para pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca Selengkapnya