Tanggapan Pihak Ananda Badudu Disebut Polisi Transfer Rp10 Juta ke Mahasiswa
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menjelaskan memeriksa musisi sekaligus aktivis Ananda Badudu, lantaran mendapatkan keterangan mahasiswa UIN Jakarta bernama Nabil, yang mengaku menerima uang sebesar Rp10 juta dari Ananda Badudu.
Terkait hal ini, pendamping hukum Ananda, Usman Hamid mengatakan, Ananda sampai sekarang masih belum bisa dimintai keterangan. Namun, memang yang bersangkutan membantu pendanaan.
"Ananda masih belum bisa memberi tanggapan karena saat ini masih beristirahat. Ananda memang membantu pendanaan kegiatan Mahasiswa dalam berdemonstrasi menolak pelemahan KPK, UU KUHP hingga UU Pertanahan dan UU Mineral Batubara," kata Usman kepada Liputan6.com, Sabtu (28/9).
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa yang minta tambah anggaran? Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta tambahan anggaran sebesar Rp25,01 triliun dalam APBN 2025.
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
"Namun Ananda menggalangnya melalui platform digital kitabisa.com. Seluruhnya ditempuh dengan cara yang sah. Kalau perlu kejelasan lebih jauh, ada baiknya ditanyakan kepada pengelola kitabisa," ungkap Usman.
Sementara, berdasarkan penelusuran di kitabisa.com, Ananda berhasil mengumpulkan dana Rp175.696.688. Ananda pun sempat melaporkan penggunaan dananya.
"Selaku penanggung jawab penggunaan dana, izinkan saya menyampaikan laporan alokasi anggaran yang pencatatannya ditutup per 24 September pukul 21.00. Alokasi anggaran di atas jam 21.00 masih diinventarisir dan diolah agar bisa ditampilkan sesuai dengan standar-standar akuntansi yang baik," tulis Ananda.
"Dana yang telah terpakai sebesar Rp80,1 juta dari total Rp175,6 juta. Alokasi terbesar itu untuk makanan dan minuman sebesar Rp38 juta (800-an nasi bungkus, ribuan air kemasan, dll); Kedua terbesar adalah untuk ambulans. Di lokasi, sedikitnya ada 17 ambulans bersiaga, belum termasuk ambulans yang turun secara sukarela. Alokasi anggaran untuk alat kesehatan mencapai Rp33,8 juta. Detail pencatatan bisa dilihat di foto yang saya tampilkan di twitter pribadi saya," lanjut dia.
Dia pun meminta waktu untuk memperbaharui laporannya. Bahkan, dana yang tersisa, untuk membantu korban yang terluka.
"Dana tersisa akan dialokasikan bagi korban yang kini dirawat di Rumah Sakit. Itu adalah prioritas pertama kami. Kami masih menyisir siapa-siapa saja yang dirawat serta kebutuhan biayanya. Banyak sekali kendala teknis di lapangan yang membuat proses penyisiran korban menjadi tidak mudah," tulis Ananda.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petisi itu dibuat sebagai bentuk kekecewaan donator terhadap Agus.
Baca SelengkapnyaPolisi juga berharap dokter senior juga memberikan pernyataan terbuka saat dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaAdapun peran ketiga tersangka berbeda-beda. SM misalnya, berperan meminta sejumlah uang tunai kepada bendahara PPDS.
Baca SelengkapnyaDokter Aulia Risma diduga bunuh diri karena dibully senior.
Baca Selengkapnya