Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggapan Pihak Ananda Badudu Disebut Polisi Transfer Rp10 Juta ke Mahasiswa

Tanggapan Pihak Ananda Badudu Disebut Polisi Transfer Rp10 Juta ke Mahasiswa Ananda Badudu. ©2019 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Polda Metro Jaya menjelaskan memeriksa musisi sekaligus aktivis Ananda Badudu, lantaran mendapatkan keterangan mahasiswa UIN Jakarta bernama Nabil, yang mengaku menerima uang sebesar Rp10 juta dari Ananda Badudu.

Terkait hal ini, pendamping hukum Ananda, Usman Hamid mengatakan, Ananda sampai sekarang masih belum bisa dimintai keterangan. Namun, memang yang bersangkutan membantu pendanaan.

"Ananda masih belum bisa memberi tanggapan karena saat ini masih beristirahat. Ananda memang membantu pendanaan kegiatan Mahasiswa dalam berdemonstrasi menolak pelemahan KPK, UU KUHP hingga UU Pertanahan dan UU Mineral Batubara," kata Usman kepada Liputan6.com, Sabtu (28/9).

"Namun Ananda menggalangnya melalui platform digital kitabisa.com. Seluruhnya ditempuh dengan cara yang sah. Kalau perlu kejelasan lebih jauh, ada baiknya ditanyakan kepada pengelola kitabisa," ungkap Usman.

Sementara, berdasarkan penelusuran di kitabisa.com, Ananda berhasil mengumpulkan dana Rp175.696.688. Ananda pun sempat melaporkan penggunaan dananya.

"Selaku penanggung jawab penggunaan dana, izinkan saya menyampaikan laporan alokasi anggaran yang pencatatannya ditutup per 24 September pukul 21.00. Alokasi anggaran di atas jam 21.00 masih diinventarisir dan diolah agar bisa ditampilkan sesuai dengan standar-standar akuntansi yang baik," tulis Ananda.

"Dana yang telah terpakai sebesar Rp80,1 juta dari total Rp175,6 juta. Alokasi terbesar itu untuk makanan dan minuman sebesar Rp38 juta (800-an nasi bungkus, ribuan air kemasan, dll); Kedua terbesar adalah untuk ambulans. Di lokasi, sedikitnya ada 17 ambulans bersiaga, belum termasuk ambulans yang turun secara sukarela. Alokasi anggaran untuk alat kesehatan mencapai Rp33,8 juta. Detail pencatatan bisa dilihat di foto yang saya tampilkan di twitter pribadi saya," lanjut dia.

Dia pun meminta waktu untuk memperbaharui laporannya. Bahkan, dana yang tersisa, untuk membantu korban yang terluka.

"Dana tersisa akan dialokasikan bagi korban yang kini dirawat di Rumah Sakit. Itu adalah prioritas pertama kami. Kami masih menyisir siapa-siapa saja yang dirawat serta kebutuhan biayanya. Banyak sekali kendala teknis di lapangan yang membuat proses penyisiran korban menjadi tidak mudah," tulis Ananda.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Petisi Donatur Minta Kembalikan Uang Disumbangkan Buat Agus Korban Penyiraman Air Keras
Muncul Petisi Donatur Minta Kembalikan Uang Disumbangkan Buat Agus Korban Penyiraman Air Keras

Petisi itu dibuat sebagai bentuk kekecewaan donator terhadap Agus.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Temuan Kemenkes soal Pemalakan Puluhan Juta ke dr Aulia, Minta Korban Bullying Lainnya Buka Suara
Polisi Usut Temuan Kemenkes soal Pemalakan Puluhan Juta ke dr Aulia, Minta Korban Bullying Lainnya Buka Suara

Polisi juga berharap dokter senior juga memberikan pernyataan terbuka saat dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Tiga Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Dijerat Pasal Pemerasan dan Penipuan, Ini Sosoknya
Tiga Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Dijerat Pasal Pemerasan dan Penipuan, Ini Sosoknya

Adapun peran ketiga tersangka berbeda-beda. SM misalnya, berperan meminta sejumlah uang tunai kepada bendahara PPDS.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Mendikbud Nadiem Ditanya Kasus Mahasiswa Kedokteran Bunuh Diri Karena Dibully Senior di Kampus
Reaksi Santai Mendikbud Nadiem Ditanya Kasus Mahasiswa Kedokteran Bunuh Diri Karena Dibully Senior di Kampus

Dokter Aulia Risma diduga bunuh diri karena dibully senior.

Baca Selengkapnya