Tanggapan polisi soal postingan Ade Armando orang bodoh pilih Anies
Merdeka.com - Polda Metro Jaya akan melakukan pengecekan terkait postingan yang diunggah dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando. Melalui akun media sosial Facebook miliknya, Ade menumpahkan kekecewaannya atas terpilihnya pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI.
"Ya nanti kita cek dulu di patrol polisinya di cyber crime. Karena semuanya itu yang menentukan kan saksi ahli semuanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada merdeka.com usai dihubungi, Jumat (21/4).
Meski demikian, Argo mengakui penyidik tak lantas serta merta menyelidiki postingan Ade tersebut. Polisi tetap menunggu pelaporan.
-
Bagaimana Ade Armando mengeluarkan pernyataan kontroversial? 'Anda bisa saja tidak setuju dengan saya tapi saya juga bisa tidak setuju dengan anda dan adalah kewajiban saya menyampaikan pandangan bahwa kewajiban bagi umat Islam untuk menegakkan syariat Islam adalah sesuatu yang berbahaya bagi Indonesia,' kata Ade dalam video yang diunggah kanal YouTube Cokro TV.
-
Kenapa Ade Armando dilaporkan ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Siapa yang sebarkan hoaks Anies? Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies: 1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
-
Kenapa Anies jadi target hoaks? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa pernyataan kontroversial Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando? Tercatat sudah ada dua kelompok masyarakat yakni Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa dan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) yang melaporkan Ade ke Polda DIY.
"Semuanya kan ada laporan. Baru ada penyelidikan gitu. Nah apakah dalam penyelidikan itu ada tindak pidana atau nggak. Seperti itu (tunggu ada laporan dulu?) Iya memang seperti itu. Lebih bagus kan ada laporan," katanya.
"Ya nanti kita tanya penyidiknya. Untuk melihat kasus ini ya," akhirnya.
Sebelumnya, dalam postingan yang diunggahnya di akun Facebook miliknya, dosen komunikasi UI itu menulis status soal Pilgub DKI. Ade menyebut kalahnya Ahok di Pilgub DKI memiliki arti lebih banyak orang bodoh ketimbang orang pintar di DKI.
"Orang pintar milih Ahok. Orang bodoh milih Anies. Jadi kalau sekarang Ahok kalah artinya jumlah orang bodoh jauh lebih banyak daripada orang pinter. Simpelkan?," demikian tulis Ade di akun Facebook miliknya Kamis (20/4) kemarin, dikutip merdeka.com.
Status tersebut langsung ramai menuai reaksi dari para netizen. Hingga pukul 7.35 WIB, status itu 258 kali dibagikan dan ada 1.664 netizen yang komentar.
Saat dikonfirmasi, Ade Armando membenarkan status Facebook tersebut ditulis olehnya. Dia mengaku memiliki alasan menulis status tersebut.
"Benar itu saya yang tulis. Kan selama ini pendukung Ahok dihina kalau dukung Ahok kafir masuk neraka, enggak boleh disalati, itu merendahkan dan parah kan?," kata Ade saat dikonfirmasi merdeka.com melalui sambungan telepon.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaporan ke Polda DIY ini berkaitan dengan statement Ade Armando tentang politik dinasti di DIY.
Baca SelengkapnyaTeguran keras tersebut sudah disampaikan Kaesang kepada Ade Armando.
Baca SelengkapnyaAde Armando merupakan sosok yang beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan penelusuran, narasi yang beredar terkait AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies menyesatkan.
Baca SelengkapnyaAncaman itu datang dari seorang netizen di media sosial.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AWK selaku pemilik akun @calonistri7160, yang mengancam menembak Anies saat live TikTok ditangkap polisi di wilayah Jember, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaIni Sosok dan Motif Pengancam Tembak Anies yang Ditangkap di Jember
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan, masyarakat boleh memilih pemimpin dengan alasan apapun
Baca SelengkapnyaDugaan ancaman penembakan ini berasal dari salah satu akun sosial media.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut penting untuk menyampaikan gagasan, ide dan kebijakan dalam debat Capres.
Baca SelengkapnyaDia berharap ancaman penembakan itu tidak benar-benar terjadi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK, berusia 23 tahun. Dia ditangkap di Jember.
Baca Selengkapnya