Tanggapi pidato Prabowo, Buya Syafii sebut 'Masak gampang banget negara ini bubar'
Merdeka.com - Pidato Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan bubar di tahun 2030 menuai polemik. Pernyataan Prabowo ini disampaikannya saat berpidato di depan kader Partai Gerindra. Sejumlah pihak tak yakin dengan prediksi itu.
Termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2000-2005, Buya Syafii Maarif. Buya menilai pernyataan itu bisa saja dipandang sebagai peringatan. Namun Buya tak percaya Indonesia akan bubar di 2030.
"Masak gampang banget negara ini bubar. Ini sebagai peringatan saja kepada kita semua. Itu juga baik jika didengarkan," ujar Buya Syafii, Jumat (23/3).
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
Buya Syafii tak tahu dari mana Prabowo mendapatkan data Indonesia akan bubar di tahun 2030. Meskipun demikian banyak juga pendapat yang lain tentang Indonesia di masa depan.
"Ada pendapat yang mengatakan akan ada bonus demografi. Kalau bonus demografi jumlah meningkat begitu banyak. Kalau tidak diimbangi dengan kualitas maka akan menjadi beban," ungkap Buya Syafii.
Menanggapi bonus demografi tersebut, Buya Syafii menjabarkan pemerintah mesti memerbaiki sektor pendidikan. Pendidikan, kata Buya, harus berkualitas.
"Saat ini masih kurang. Pendidikan kita masih mencetak para pencari kerja. Bukan para pencipta kerja," ulas Buya Syafii.
Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini juga mengingatkan kepada pemerintah untuk memerhatikan kesenjangan sosial yang saat ini masih terjadi di Indonesia. Ketimpangan sosial di Indonesia ini diharapkan Buya Syafii bisa segera diatasi.
"Berkali-kali saya sampaikan. Ketimpangan sosial ini harus cepat diatasi. 70 tahun kita merdeka. Tapi ketimpangan sosial masih saja terjadi," tutup Buya Syafii.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan tersebut rupanya Prabowo kutip dari salah satu buku yang berjudul Ghost Fleet.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaPrabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca SelengkapnyaAlasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, produksi pangan Indonesia mengalami kenaikan. Bahkan, cadangan pangan di Indonesia saat ini terbesar selama beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Prabowo Subianto menghadiri dialog terbuka digelar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat, 24 November 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan apabila menjadi presiden, ada 12 fokus kebijakan yang akan dilakukannya.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku memiliki banyak kekurangan saat memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnya