Follow
Tanggapi postingan member JKT48, admin Twitter Jokowi dipecat
Merdeka.com - Akun Twitter resmi Presiden Joko Widodo @jokowi mendadak jadi sorotan setelah muncul cuitan yang tidak biasa. Akun tersebut memposting tentang Senbatsu Uza pada Rabu (16/5) sore.
Dari telusuran merdeka.com, akun @jokowi merespons postingan Twitter @Bebbyers tentang episode terbaru dari #Cerit48ebyOshi yang ke-15.
"Wuooohh mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza pekan lalu," demikian bunyi cuitan akun Twitter Jokowi.
-
Apa yang sebenarnya diunggah Jokowi di Instagram? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Siapa yang menunjuk Utusan Khusus Presiden? Pengangkatan dan tugas pokok Utusan Khusus Presiden ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin membenarkan akun Twitter Kepala Negara memposting tentang Senbatsu Uza. Namun tak berselang lama, postingan tersebut dihapus.
"Akun Twitter Presiden pada pukul 15.24 WIB mengunggah cuitan singkat namun segera dihapus tak lama setelah diunggah," kata Bey melalui pesan singkat.
Menurut Bey, yang memposting pesan tersebut adalah salah satu admin pengelola Twitter Jokowi. Saat ini, yang bersangkutan sudah dibebastugaskan karena kecerobohannya.
"Yang bersangkutan kini sudah dibebastugaskan," ujarnya.
Untuk mencegah terjadinya hal serupa, Bey sudah menambah tim penanganan internal akun media sosial Jokowi.
"Langkah-langkah pengamanan dan penanganan tambahan secara internal telah dilakukan untuk mencegah hal yang sama kembali terulang," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Deputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca Selengkapnya
"Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan dr Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga."
Baca Selengkapnya
Momen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacalon gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya
Sekitar satu tahun lalu, sebelum SK pemecatan resmi dikeluarkan, hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri terlihat mesra. Simak potretnya!
Baca Selengkapnya
Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri
Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi merespons gegernya kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
Baca Selengkapnya
Ganjar menilai pemecatan terhadap Jokowi merupakan langkah yang tepat.
Baca Selengkapnya
Unggahan video mengklaim Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinonaktifkan Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya
Jokowi mengaku tidak ingin membela diri atau mencari pembenaran terkait sikap PDIP.
Baca Selengkapnya
Dua anak buahnya itu hanya dibebastugaskan dari jabatannya. Sementara status kepegawaiannya masih tetap
Baca Selengkapnya
Pada Senin (16/12) kemarin, PDIP resmi memecat Jokowi dari PDIP.
Baca Selengkapnya
Pemecatan terhadap Jokowi ini tercantum dalam Surat Keputusan (SK) dengan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
Baca Selengkapnya