Tanggul jebol di Bekasi ditutup pakai karung isi pasir
Merdeka.com - Tanggul jebol di Perumahan Bumi Nasio Indah, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, membuat ratusan rumah terendam. Pemerintah melakukan penanganan darurat yaitu menutup tanggul jebol tersebut menggunakan material seadanya.
Kabid Tata Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air, Dicky Irawan mengatakan, tanggul jebol sepanjang tiga meter kini sudah ditutup menggunakan karung berisi pasir, batu split, dan bahan material lainnya. Menurut dia, penanganan tersebut sifatnya sementara menunggu kali surut.
"Ke depan tanggul akan dikuatkan, sehingga tak mudah jebol," kata Dicky, di Bekasi, Senin (7/12).
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
Ia mengatakan, tanggul yang jebol tersebut merupakan bangunan lama. Di mana yang jebol merupakan bagian bawah yang terdapat gorong-gorong saluran air. Di situ bangunan rapuh, sehingga bila diterjang air dengan arus deras akan mudah jebol.
"Harus dibongkar kemudian dibangun lagi yang kuat," katanya.
Sementara itu, ketua RW 15, Asep mengatakan, titik tanggul jebol sebelumnya sudah pernah jebol pada tahun 2013 lalu. Oleh pemerintah diperbaiki secara tambal sulam, karena bangunan kurang kuat, maka tanggul kembali jebol.
Ia mengatakan, ada sekitar 311 kepala keluarga terkena dampaknya. Namun, sebagian besar mereka tak mengungsi karena mayoritas rumah berlantai dua. Selain itu, kata dia, warga juga telah antisipasi sejak kemarin sore, di mana akibat hujan lokal menimbulkan genangan hingga 20 cm.
"Warga sudah memindahkan kendaraannya ke dataran lebih tinggi," katanya.
Menurut dia, warga terkejut pada Senin dini hari di mana debit air yang menggenangi pemukiman warga cukup tinggi. Bahkan, ketinggian air mencapai satu meter. Setelah ditelusuri ternyata ada tanggul yang jebol.
"Jam satu malam, kami umumkan ada tanggul jebol melalui pengeras suara di Masjid," katanya.
Tak lama kemudian petugas BPBD Kota Bekasi tiba di lokasi. Mereka membawa perlengkapan evakuasi untuk menolong warga yang ingin mengungsi. Saat ini air sudah mulai surut karena disedot menggunakan pompa.
Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Bekasi, Feri Santoso mengatakan, selain di Perumahan Bumi Nasio, Perumahan Dosen IKIP juga terendam banjir akibat luapan anak Kali Cakung, ketinggian hingga 70 cm, namun kini sudah surut.
"Di Pondok Gede Permai juga banjir, namun hanya sebentar akibat luapan Kali Bekasi," katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ika memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan penyebab tanggul Kalibaru itu jebol karena debit air yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaKondisi ini tak lepas dari debit air di Bendungan Katulampa yang juga berkurang. Bahkan, tinggi aIr di Katulampa masih berada 0 cm sejak awal Juni 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca Selengkapnya