Tangis Alif berujung maut
Merdeka.com - Nyawa seorang bayi, Alif (13 bulan), melayang di tangan ibu kandung dan ayah tiri. Penyebabnya, mereka tidak tahan dengan rengekan dan tangisan sang bayi.
Adalah pasangan suami istri Mila (17) dan Sudirman (32), tega menghabisi nyawa anak kandung mereka. Padahal, di sisi lain, masih banyak pasutri mengidamkan memiliki anak.
Kasus itu bermula pada Senin (21/3). Jasad Alif saat itu sudah berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Makassar, buat diautopsi.
-
Siapa yang terdampak saat bayi menangis? Selain itu, membiarkan bayi menangis terus-menerus juga dapat memengaruhi hubungan emosional antara bayi dan orang tua.
-
Apa yang dilakukan Ali Arwin terhadap anak kandungnya? Pelaku menyetubuhi korban secara berulang kali, berawal dari korban kelas 6 SD pada Juni 2020 hingga hamil pada 2023,' tuturnya, Rabu, (17/7).
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Kenapa orang menggendong bayi nangis? Bayi baru lahir sering kali menangis untuk mengekspresikan kebutuhan mereka, seperti lapar, lelah, kedinginan, atau hanya ingin dekat dengan orang yang mereka cintai.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
Saat itu, Kanit Reskrim Polsek Parangloe, Ipda Hasan Fadhly mengatakan, awalnya Mila membawa Alif ke Puskesmas Parangloe, Minggu (20/3), sekitar pukul 01.00 WITA. Dia mengatakan anaknya sedang diare. Namun, dokter menyatakan Alif sudah tak bernyawa saat tiba di Puskesmas.
"Mila kemudian membawa balitanya pulang ke pondokan di tempat kerjanya, dan menyampaikan ke keluarganya kalau anaknya itu meninggal karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari mobil. Sementara dari pengamatan selintas dari tubuh korban Alif, jelas terlihat tanda-tanda kekerasan berupa luka lebam di tubuhnya," kata Hasan.
Ayah kandung Alif, Sumarlin mengatakan, jenazah anaknya itu tiba di rumahnya dibawa oleh Suta, mantan kakak iparnya. Namun, dia curiga karena setelah jenazahnya diperiksa banyak lebam.
Sumarlin mengaku status pernikahannya dengan Mila belum resmi bercerai, dan masih diproses di Pengadilan Agama. Namun, mereka sudah lama hidup berpisah. Mila memilih menikah dengan Sudirman, saat dia merantau ke Ambon bersama orangtuanya.
"Saat saya masih di Ambon, Mila mendesak untuk cerai, katanya minta kejelasan status. Kakek saya yang dipaksa bertanda tangan bahwa saya setuju ceraikan Mila. Kakek saya bersedia tanda tangan, dengan catatan tetap bisa menemui Alif, cucunya, tapi rupanya Mila ingkar janji," kata Sumarlin.
Anggota Polsek Parangloe langsung membagi tugas. Beberapa berada di RS Bhayangkara mengawal jenazah Alif, sebagian lagi langsung melakukan olah TKP, sisanya mengejar Mila dan Sudirman. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca Selengkapnya