Tangis histeris keluarga sambut jasad pendaki tewas disambar petir
Merdeka.com - Keluarga Deden Hidayat dirundung duka mendalam atas kepergian almarhum. Deden adalah salah satu korban tewas yang tersambar petir di Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah.
Tangis keluarga langsung pecah begitu jenazah Deden yang sudah berada di dalam peti tiba di rumah dukua. Saking sedihnya, ada salah satu anggota keluarga yang pingsan. Rumah keluarga Deden di Jalan Benuang 6, Sukmajaya Depok pun ramai pelayat.
Asep Ramdani, kakak almarhum mengatakan, keluarga menerima kabar duka itu semalam. Mereka dikabari oleh Tim Tagana (Taruna Siaga Bencana) Depok.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Apa yang membuat pendaki panik di Gunung Dempo? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Kenapa orang-orang ditumbalkan di makam? Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
-
Bagaimana pendaki turun dari Gunung Dempo saat erupsi? Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
"Dia bilang, katanya adik saya meninggal tersambar petir. Kita keluarga sempat kaget enggak percaya. Setelah dapat identitas dan info lebih lanjut kita percaya," katanya, Senin (24/4).
Deden adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Dia sosok yang baik, berbakti pada orang tua dan sangat menyayangi sejumlah keponakannya. "Iya dia adik yang baik, anaknya nurut sama orang tua," ujarnya.
Korban punya hobi fotografi dan senang memotret panorama (pemandangan). Dia sempat cerita ingin mengembangkan usaha fotografi. "Kami enggak ada firasat apa-apa pas kejadian ini. Kami kaget mas," ceritanya.
Selain membawa jasad korban, petugas ambulance juga mengembalikan sejumlah barang berharga korban seperti tas dan perlengkapan out dor lainnya. Korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaProsesi pemakaman Donny Kesuma berlangsung hari Rabu (20/3/2024) di TPU Tanah Kusir. Donny meninggal dunia setelah menjalani perawatan karena lemah jantung.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca Selengkapnya