Tangisan orangtua warnai penyerahan jenazah Andika di RS Bhayangkara
Merdeka.com - Polda Sulteng akhirnya menyerahkan jenazah anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Andika Eka Putra alias Hilal kepada pihak keluarga di ruang jenazah RS Bhayangkara, Kamis (15/9) malam. Jenazah anggota Santoso itu, dijemput oleh sang ayah, Wagirin Mustri dan ibunya, Ratna Kareba serta didampingi dua anggota keluarga lainnya.
Penyerahan jenazah dilakukan secara resmi oleh Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Sulteng, Kombes Helmi Kwarta yang disaksikan oleh Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto.
Ratna Kareba, ibu tiri almarhum Andika nampak tak kuasa menahan isak tangisnya ketika peti jenazah yang memuat jasad Andika dinaikkan ke mobil ambulans. Dikawal sejumlah polisi bersenjata lengkap, mobil ambulans pun bergerak menuju Kabupaten Poso sebagai tempat almarhum Andika dimakamkan.
-
Apa agama Jenderal Andika Perkasa? Sebelum menikah, Andika Perkasa merupakan seorang yang beragama Katolik. Namun ia memutuskan untuk memeluk Islam seperti Istrinya.
-
Apa yang dilakukan orang tua murid ke anak Andika? Sang putra, mendapat makian dari salah satu orangtua siswa karena masalah sepele terkait mainan.
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Bagaimana Andika menunjukkan kesiapannya? 'Saya siap. Sebagai wakil (ketua) tim pemenangan (Ganjar Pranowo) saya siap. Karena apa, saya sudah sering memberikan jawaban, apapun tugas saya siap,' kata dia, usai jadi pembicara di Fakultas Hukum, Universitas Udayana (Unud), Denpasar, Bali, Selasa (12/9).
-
Apa nama band Andika? Aira, yang sangat berbakat di dunia musik, tak heran memiliki kemiripan yang mencolok dengan sang ayah.
-
Dimana resepsi pernikahan Andika? Momen Resepsi Kedua Babang Andika dan Ayu Kartika, Pesta Mewah di Hotel
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto mengatakan, penyerahan jenazah Andika dilakukan setelah melalui hasil pencocokan sidik jari, tes air liur, pemeriksaan ciri-ciri fisik luar dan ciri khusus yang dikuatkan pengakuan orangtua Andika.
"Dari hasil pemeriksaan fisik dan sidik jari serta adanya ciri khusus yang dikenali orangtua, maka akhirnya kami putuskan untuk serahkan jenazah ke keluarganya," kata Hari.
Sebelumnya tim Satgas Tinombala menemukan mayat Andika, Rabu (14/9) sekitar pukul 09.00 WITA, di sungai Puna, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS). Setelah itu, sekitar pukul 09.30 WITA, jenazah kemudian dievakuasi ke Polsek PPS untuk dilakukan strerilisasi.
Jenazah yang ditemukan menggunakan kaus lengan panjang warna hitam dan celan panjang warna biru kehitaman, serta menggunakan rompi serbu yang berisi bom lontong dan tas berisi perbekalan.
Jenazah dipastikan belum lama hanyut di sungai, karena belum ditemukan tanda-tanda pembengkakan pada tubuh jenazah dan masih dalam kondisi utuh. Selain itu, terdapat luka-luka pada kening jenazah, diduga akibat benturan karena terjauh ke dalam sungai.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaTangis laki-laki ini akhirnya pecah setelah kakaknya resmi dinyatakan sah menjadi istri.
Baca SelengkapnyaSetibanya di rumah, seorang anggota TNI ini terlihat memeluk sambil menenangkan ibunya yang sedang menangis histeris.
Baca SelengkapnyaAir mata Sonny Septian tak bisa terbendung saat ia merasakan kehilangan mendalam atas kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaAyah Anji, Hartiyo meninggal dunia pada Selasa (16/1) pagi karena sakit.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaIa tiba-tiba menangis sesenggukan sampai ditenangkan dua kakaknya yang hadir.
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari mereka membawa foto anaknya saat hadir di acara wisuda tersebut.
Baca Selengkapnya