Tangkal Hoaks, Google Indonesia 'Tendang' Berita Pakai Sumber Tak Jelas
Merdeka.com - Jelang pemilihan umum (pemilu) Google Indonesia bersama, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan organisasi pemantau dan pemerhati pemilu mengajak seluruh lapisan masyarakat jeli terhadap segala berita palsu. Pihak Google juga turut aktif melakukan langkah-langkah menangkal konten yang memuat berita palsu.
Putri R Alam, selaku Public Policy and Government Relations Google Indonesia mengatakan upaya Google Indonesia salah satunya adalah quality count. Bentuk langkah itu, kata Putri, yaitu menurunkan segala konten yang sumbernya tidak jelas.
"Kita lebih surfacing di algoritma kita yang dari sumber terpercaya seperti media terpercaya," ujar Putri usai melakukan diskusi Google Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa Google menyatakan soal berhenti di Indonesia? Melansir dari Antara, tidak ditemukan pernyataan resmi terkait Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas dari aksi boikot yang dilakukan.
-
Kenapa Google diklaim bakal berhenti di Indonesia? Masyarakat Indonesia ramai-ramai membuat Gerakan boikot terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari maupun yang terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
Selanjutnya Google Indonesia akan melakukan pengecekan pengunggah berita tersebut. Meski tidak dijelaskan lebih rinci kriteria ataupun kategori pengunggah yang dianggap memiliki niat jahat dari berita tersebut, Putri menjelaskan tindakan Google sama dengan langkah pertama yaitu menurunkan dengan segera berita tersebut.
Terakhir, menampilkan informasi sebenarnya. Ia mencontohkan jika pengguna mengetik tentang informasi yang masih simpang siur dan dianggap meresahkan, Google akan menayangkan berita pilihan dengan sumber terpercaya di peringkat atas.
"Kalau di YouTube misal ada search vaksin berbahaya itu pertama kali muncul kita surfacing dari WHO bahwa soal vaksin itu hoaks. Jadi user dapat sumber lain yang ilmiah dan terpercaya," katanya.
"Kami terus berupaya menanggulangi masalah ini dengan lebih baik," imbuh Putri.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaTim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo menyiapkan 80 anggota Kopassus untuk melakukan penjagaan di Kejagung
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaAkibat kena hack, sudah ada korban 10 konsumen di Jawa Tengah yang menjadi korban penipuan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memverifikasi keaslian informasi sebelum menerimanya sebagai kebenaran.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca Selengkapnya