Tangkal ISIS, Menag minta Kemendikbud koordinasi isi buku agama
Merdeka.com - Kementerian Agama mengaku belum dapat mengontrol isi dan peredaran buku agama di kalangan siswa karena wewenang masih berada di tangan Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
Padahal menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hal itu penting untuk menyinergikan materi demi menangkal paham ISIS.
"Materi pelajaran agama sebaiknya dikoordinasikan dengan Kemenag agar dicapai kesepahaman terkait materi yang akan diajarkan peserta didik," jelas Lukman di kantornya Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (23/3).
-
Apa yang menjadi fokus pendidikan menurut pakar? 'Yang menjadi fokus kita dalam dunia pendidikan itu bukan hanya ranah kognitif, namun bagaimana dia berempati. Nah ini kan masalahnya dia tidak berpikir bahwa apa yang dia lakukan akan menyakiti orang lain. Berarti empati terhadap orang lain minim sehingga yang terjadi adalah yang kita lihat saat ini,'
-
Apa arti Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah aturan atau rencana pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam kurikulum ini, pendidik diberikan keleluasaan untuk memberikan konten pembelajaran yang beragam agar lebih optimal dalam penyampaiannya.
-
Apa yang diberikan guru kepada murid? 'Terima kasih atas bimbingan dan ilmunya yang bermanfaat, amal kalian akan terus mengalir seiring dengan bermanfaatnya ilmu yang engkau berikan.'
-
Apa itu Teks Eksplanasi? Teks eksplanasi adalah teks yang berisi keterangan dan penjelasan rinci tentang objek atau fenomena yang terjadi di sekitar kita.
-
Kurikulum Merdeka apa? Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Dengan kurikulum ini, pelajar dapat memilih pelajaran sesuai dengan minatnya di berbagai bidang.
-
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum pendidikan yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat siswa.
Apalagi menyusul kabar adanya buku agama Islam berpaham ISIS yang beredar di Jombang. Buku terbitan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGP) kelas XI ini menghalalkan membunuh orang selain yang beragama Islam.
"Jika bukan diterbitkan Kemenag tidak punya kewenangan, hanya sebatas imbauan kalau benar hal seperti itu perlu segera ditindaklanjuti, merevisi, ditarik terlebih dulu sampai ada penyempurnaan dan diganti buku-buku itu," sambung dia.
Sampai saat ini, Kementerian Agama berupaya mendorong para pendidik dan lembaga agama agar mencerahkan masyarakat tentang ISIS.
"Islam di Indonesia penuh toleransi kedamaian menolak kekerasan. ISIS sama sekali bukan khas ajaran Islam di Indonesia. Tidak ada agama yang menolerir tindak kekerasan, tidak ada paksaan bagi yang mukmin maupun kafir diberikan kebebasan," tukas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaPancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum pada setiap jenjang pendikan dan diatur dalam Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaDari monitoring tersebut kemudian akan menjadi catatan dan evaluasi BPIP.
Baca SelengkapnyaSosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag
Baca SelengkapnyaPerlu adanya strategi yang reliabel dalam penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di sekolah
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Antoninho jelaskan perintah Kasad dalam membentuk program Bimkom.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaSalah satu masukan terkait Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaPerdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Selengkapnya