Tangkal ISIS, pemerintah bentuk tim terpadu dari pusat hingga daerah
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, perkembangan dinamika nasional internasional dewasa ini perlu dicermati. Sebab, perkembangan lingkungan strategis global ke depan akan semakin kompleks dan intensif mendorong pergeseran dimensi ancaman di berbagai kawasan mulai dari ideologi dan kepentingan ekonomi negara besar.
Untuk itu, kata Tjahjo, perlu dibuat tim guna menjaga stabilitas dalam negeri, misalnya dari ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)
"Pembentukan Tim Terpadu dari pusat sampai daerah dan rencana aksi yang bersifat silent harus dilaksanakan guna mewujudkan stabilitas dan kondisi sosial, hukum keamanan dalam negeri yang kondusif. Hal ini penting guna antisipasi penanganan konflik sosial termasuk pencegahan paham radikal/terorisme yang mulai merasuk di semua elemen masyarakat," kata Tjahjo kepada wartawan, Jakarta, Rabu (1/4).
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Apa Strategi Nol Bersih untuk IKN Nusantara? Strategi ini berfungsi sebagai 'kompas' bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
"Hal ini harus serius diantisipasi karena akan berpotensi timbulnya ancaman ke depan sebagai bangsa. Seperti aksi teror, radikalisme, kekerasan bersenjata, sengketa teritorial, cyber crime," ujarnya.
Kemudian isu-isu yang berkaitan dengan isu nuklir, demokratisasi dan HAM serta semakin munculnya ketegangan politik baru di berbagai kawasan yang rawan seperti perebutan energi dan pangan, juga harus tetap diwaspadai.
Menurut Tjahjo, tataran regional mengenai soliditas negara-negara yang tergabung dalam ASEAN masih dipertanyakan. Lantaran memuncaknya kekuatan RRT dan AS khusus di laut Tiongkok Selatan dan kawasan Asia Pasifik.
"Kawasan ASEAN dan Asia Pasifik masih menjadi ajang pengaruh negara besar dan dinamika politik Timur Tengah harus dicermati. Pada konteks ini posisi negara, pemerintah harus hadir menjawab tantangan yang semakin kompleks di masyarakat kita," jelas Tjahjo.
"Negara, pemerintah pusat dan daerah sebagai kata kuncinya dengan forkompinda memang harus tegas tingkat koordinasi dan harus solid terjaga serta deteksi dini harus diperkuat," imbuhnya.
Selain itu, kata dia, negara harus hadir untuk melindungi warganya dari gerakan ISIS. Semua pemangku pemerintahan di Indonesia tentunya harus mencermati hijrahnya WNI ke negara-negara luar.
"Harus diantisipasi karena pola pola radikal dan gerakan terorisme semakin mempola dengan berbagai aksi, aspek pencegahan dan deteksi yang harus diantisipasi serius," terang Tjahjo.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada hari jadi Korps Bhayangkara tahun ini juga bertujuan untuk melakukan cooling system jelang Pilkada.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Antoninho jelaskan perintah Kasad dalam membentuk program Bimkom.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto memimpin rapat koordinasi perkembangan situasi usai pemungutan suara dan penetapan hasil suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan kondisi politik hingga keamanan di dalam negeri dapat mempengaruhi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaOperasi mengamankan Pemilu 2024 itu dijalankan selama 222 hari mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 21 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para petinggi TNI dan Polri di Istana IKN, 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaMereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini
Baca Selengkapnya