Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangkal ISIS, pemerintah bentuk tim terpadu dari pusat hingga daerah

Tangkal ISIS, pemerintah bentuk tim terpadu dari pusat hingga daerah DPR rapat soal kisruh KPK. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, perkembangan dinamika nasional internasional dewasa ini perlu dicermati. Sebab, perkembangan lingkungan strategis global ke depan akan semakin kompleks dan intensif mendorong pergeseran dimensi ancaman di berbagai kawasan mulai dari ideologi dan kepentingan ekonomi negara besar.

Untuk itu, kata Tjahjo, perlu dibuat tim guna menjaga stabilitas dalam negeri, misalnya dari ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)

"Pembentukan Tim Terpadu dari pusat sampai daerah dan rencana aksi yang bersifat silent harus dilaksanakan guna mewujudkan stabilitas dan kondisi sosial, hukum keamanan dalam negeri yang kondusif. Hal ini penting guna antisipasi penanganan konflik sosial termasuk pencegahan paham radikal/terorisme yang mulai merasuk di semua elemen masyarakat," kata Tjahjo kepada wartawan, Jakarta, Rabu (1/4).

"Hal ini harus serius diantisipasi karena akan berpotensi timbulnya ancaman ke depan sebagai bangsa. Seperti aksi teror, radikalisme, kekerasan bersenjata, sengketa teritorial, cyber crime," ujarnya.

Kemudian isu-isu yang berkaitan dengan isu nuklir, demokratisasi dan HAM serta semakin munculnya ketegangan politik baru di berbagai kawasan yang rawan seperti perebutan energi dan pangan, juga harus tetap diwaspadai.

Menurut Tjahjo, tataran regional mengenai soliditas negara-negara yang tergabung dalam ASEAN masih dipertanyakan. Lantaran memuncaknya kekuatan RRT dan AS khusus di laut Tiongkok Selatan dan kawasan Asia Pasifik.

"Kawasan ASEAN dan Asia Pasifik masih menjadi ajang pengaruh negara besar dan dinamika politik Timur Tengah harus dicermati. Pada konteks ini posisi negara, pemerintah harus hadir menjawab tantangan yang semakin kompleks di masyarakat kita," jelas Tjahjo.

"Negara, pemerintah pusat dan daerah sebagai kata kuncinya dengan forkompinda memang harus tegas tingkat koordinasi dan harus solid terjaga serta deteksi dini harus diperkuat," imbuhnya.

Selain itu, kata dia, negara harus hadir untuk melindungi warganya dari gerakan ISIS. Semua pemangku pemerintahan di Indonesia tentunya harus mencermati hijrahnya WNI ke negara-negara luar.

"Harus diantisipasi karena pola pola radikal dan gerakan terorisme semakin mempola dengan berbagai aksi, aspek pencegahan dan deteksi yang harus diantisipasi serius," terang Tjahjo.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Bentuk Satgas Nusantara Cooling System Jelang Pilkada 2024, Ini Tujuannya
Polri Bentuk Satgas Nusantara Cooling System Jelang Pilkada 2024, Ini Tujuannya

Pada hari jadi Korps Bhayangkara tahun ini juga bertujuan untuk melakukan cooling system jelang Pilkada.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme

Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024

Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
Jelang Tahun Politik Rawan Konflik Sosial, Kasad Perintahkan Brigjen TNI Antoninho Bentuk Program Bimkom
Jelang Tahun Politik Rawan Konflik Sosial, Kasad Perintahkan Brigjen TNI Antoninho Bentuk Program Bimkom

Brigjen TNI Antoninho jelaskan perintah Kasad dalam membentuk program Bimkom.

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Polhukam Ungkap Data Intelijen soal Aksi Tolak Hasil Pemilu 2024
VIDEO: Menko Polhukam Ungkap Data Intelijen soal Aksi Tolak Hasil Pemilu 2024

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memimpin rapat koordinasi perkembangan situasi usai pemungutan suara dan penetapan hasil suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Rapat dengan Bawaslu, Menko Polhukam Beri Tips Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024
Rapat dengan Bawaslu, Menko Polhukam Beri Tips Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan kondisi politik hingga keamanan di dalam negeri dapat mempengaruhi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Tiga Operasi Dilakukan Polri Terkait Penanganan Pemilu 2024 , Berikut Tahapannya
Tiga Operasi Dilakukan Polri Terkait Penanganan Pemilu 2024 , Berikut Tahapannya

Operasi mengamankan Pemilu 2024 itu dijalankan selama 222 hari mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Busungkan Dada, Jokowi Beri Perintah Jenderal TNI Polri
VIDEO: Busungkan Dada, Jokowi Beri Perintah Jenderal TNI Polri "Hal Kecil Segera Selesaikan!"

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para petinggi TNI dan Polri di Istana IKN, 12 September 2024.

Baca Selengkapnya
Harus Lebih Bijak, Begini Cara TNI dan Polri di Jateng Jaga Netralitas Selama Pemilu
Harus Lebih Bijak, Begini Cara TNI dan Polri di Jateng Jaga Netralitas Selama Pemilu

Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini

Baca Selengkapnya