Tangkap 3 kaki tangan bandar narkoba, BNN sita 38 Kg sabu & 15.000 butir ekstasi
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengembangkan penyergapan dan penembakan terhadap Burhanuddin (57), pemasok 105 sabu-sabu kepada anggota DPRD Langkat, Sumut. Mereka menangkap tiga tersangka yang menyimpan narkoba milik tersangka, dan menyita 38 Kg sabu-sabu dan 15.000 butir pil ekstasi.
Ketiga tersangka yang ditangkap yakni: Fauzi, Nurdin, dan Apali. Mereka ditangkap di kawasan Dusun Tualang, Peurlak, Aceh Timur, Kamis (8/11).
"Hari ini jam 8 pagi kita telah menangkap 3 tersangka yang lari dan bersembunyi di kebun dan rawa-rawa. Ketiga tersangka bertugas membawa dan menyimpan narkoba milik Burhanuddin (almarhum)," kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/11).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa yang ditemukan di hutan? Mayat seorang perempuan ditemukan di kawasan Hutan Tahura Raden Soerjo, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam penangkapan itu, petugas menemukan dua karung berisi narkotik yang disembunyikan di hutan atau semak-semak. Benda itu ditutupi dengan dedaunan sebagai kamuflase.
"Jumlah yang disita 2 karung berisi kurang lebih 38 Kg sabu-sabu dan kurang lebib 15.000 butir pil ekstasi," jelas Arman.
Berdasarkan keterangan kedua tersangka, narkotika itu diselundupkan dari Pulau Pinang atau Penang, Malaysia. Penyelundupan yang memanfaatkan kapal penangkap ikan itu diatur Burhanuddin sebagai pemilik barang.
"Saat ini tersangka dan barang bukti sedang diperiksa dan dilakukan pengembangan oleh tim BNN," jelas Arman.
Sehari sebelumnya, Rabu (7/11), petugas BNN menembak mati, Burhanuddin. Warga Palong Glumpang Baro, Pidie, Aceh disergap setelah diburu karena disangka memasok 105 Kg sabu-sabu dan 30 ribu butir pil ekstasi dalam jaringan yang melibatkan anggota DPRD Langkat, Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong. Sementara Ibrahim l bersama 10 orang lainnya ditangkap di tiga lokasi di Langkat, Minggu (19/8) dan Senin (20/8). Dalan penangkapan itu, petugas menyita 105 Kg sabu-sabu dan 30.000 butir pil ekstasi kelas 1.
Ibrahim Hasan merupakan anggota DPRD Langkat dan mencalonkan diri kembali dari Partai Nasdem. Dia ditengarai sebagai orang yang merekrut kurir dan menyewa kapal. Bahkan ada yang menyebut dia sebagai pemilik narkotika dalam jumlah besar itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkotika jenis sabu di Kabupaten Pekalongan yang diamankan BNN Jateng mencapai 775 gram.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaPetugas curiga dengan paket tersebut saat melewati proses x-ray
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca Selengkapnya