Tangkap 3 Pembunuh Ustaz di Tangerang, Polisi Buru 1 DPO
Merdeka.com - Polda Metro Jaya masih memburu Y satu buronan pembunuh Armand alias Ustaz Alex di Tangerang. Sementara, tiga pelaku, M, S dan K sudah dibekuk.
Diketahui, kejadian penembakan yang menewaskan ustaz Alex terjadi di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, meninggal dunia di rumah sakit pada Sabtu malam, 18 September 2021.
"Jadi tiga orang tersangka yang sudah kita amankan, yang pertama M sebagai inisiator, kemudian K sebagai eksekutornya yang melakukan penembakan dan S ini adalah joki atau pilotnya yang menunggu pada saat K selesai melakukan eksekusi kemudian melarikan bersama-sama dengan S. Nah tiga orang ini yang kita amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat konpers di Polda Metro Jaya, Selasa (28/9).
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Ia menjelaskan, penangkapan ini lebih dulu dilakukan terhadap M yang merupakan inisiator atau aktor intelektual dalam kasus penembakan tersebut.
"Hari Kamis yang lalu kita amankan yang bersangkutan itu di daerah Serang, Banten, pada saat yang bersangkutan di rumah makan. Ini yang berhasil kita amankan saudara M, alamatnya di daerah Kecamatan Pinang, Kelurahan Cipete, Kota Tangerang. Pekerjaan sehari-hari adalah Wiraswasta, dia pengusaha angkutan untuk di daerah Banten," jelasnya.
Kemudian, pada 27 September 2021, kembali mengamankan dua orang terduga pelaku lainnya yakni K dan juga S yang ditangkap di daerah Serang.
"S peran sebagai Joki yang menunggu di luar. Jadi eksekutornya adalah K, pada saat itu melihat korban, mendatangi korban dengan jarak dua meter melakukan penembakan, setelah itu melarikan diri ditunggu dengan saudara S yang menunggu dengan roda dua yang kita lihat ini, kemudian melarikan diri," ujarnya.
Sebelum mengungkap kasus tersebut, ia mengaku pihaknya sempat memiliki kendala dalam menangkap para terduga pelaku tersebut.
"Memang ada beberapa kendala pada saat itu yang dihadapi oleh teman-teman penyidik, karena Kapolda cepat mengantusias dengan adanya kejadian ini untuk memerintahkan Kapolres Metro Kota Tangerang dibackup Dir Krimum Polda Metro Jaya, membentuk tim," ungkapnya.
"Karena sangat-sangat minim pada saat itu adalah saksi-saksi yang melihat kejadian penembakan tersebut, sangat minim. Sehingga dibentuk tim, Alhamdulillah dalam kurun waktu sampai satu Minggu berhasil kita ungkap," tutupnya.
Atas perbuatannya, para terduga pelaku dipersangkakan dalam Pasal 340 kuhp pembunuhan dengan berencana subsider Pasal 338.
Sebelumnya, ustaz yang ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, meninggal dunia di rumah sakit pada Sabtu malam, 18 September 2021.
"Semalam, inisiatif warga dibawa ke Rumah Sakit Mulya, tapi karena pendarahan, akhirnya meninggal," kata Ahmad Mangku, Ketua RW 05, tempat kejadian perkara.
Lalu, karena kepentingan autopsi, jenazah korban penembakan yang diketahui bernama Armand dan akrab disapa Ustaz Alex itu dipindahkan ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.
Menurut Ahmad, korban ditembak di bagian pinggang kanan, tembus ke pinggang kiri. Dia juga melihat, peluru tembus mengenai pintu.
"Makanya saya lihat pelurunya, tadi sudah diamankan polisi," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBerkas tiga TNI itu ditargetkan rampung akhir bulan September 2023.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres dan 2 anggota TNI menjual ponsel korban usai aniaya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaTujuan proses rekonstruksi adalah untuk kepentingan pengungkapan perkara pidana.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaHj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya