Tangkap ikan pakai peledak, 8 orang ditangkap di perairan Tapteng
Merdeka.com - Satu kapal penangkap ikan bersama delapan awaknya ditangkap di Perairan Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Kamis (11/10). Mereka kedapatan membawa bahan peledak untuk menangkap ikan.
Berdasarkan informasi dihimpun, KM Cahaya Abadi berbendera Indonesia dihentikan personel Polair Polda Sumut di titik 2 mil arah selatan dari Pulau Tungkus Nasi, karena telah melakukan illegal fishing menggunakan peledak.
"Nakhoda berikut ABK ditangkap dinihari tadi pukul 00.30 WIB," kata Direktur Polair Polda Sumut Kombes Pol Yosi Muhamartha.
-
Bagaimana nelayan menangkap Ikan Tuhuk? Biasanya, para nelayan menangkap dengan cara memancing, apabila menggunakan jaring justru meruskanya.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana cara warga menangkap ikan? Mereka hanya diperkenankan menangkap ikan menggunakan tangan dan jaring.
Dari kapal bermesin 6 silinder itu ditemukan sejumlah bahan peledak yang diduga digunakan untuk menangkap ikan (destructive fishing). Di antara benda yang diamankan yakni 1 goni potasium dengan berat sekitat 25 kg, 100 butir kep sumbu peledak, 100 botol kaca, 3 kaleng cat warna perak dengan berat masing-masing 1 kg, 2 bal korek api kayu, 2 bungkus sio.
Turut pula diamankan satu unit sampan tanpa mesin, satu unit GPS, satu sonar, satu eksamplar dokumen kapal, satu kompresor, tiga gulung selang angin, empat movis selam, empat masker selam, satu teropong, satu set tangguk ikan, dan limafiber ikan berdaya tampung 800 kg.
Dari delapan awak KM Cahaya Abadi yang diamankan, terdiri dari seorang nakhoda dan tujuh anak buah kapal (ABK). Nakhoda yang diamankan berinisial W, sedangkan ABK-nya masing-masing He, Aw, Sa, TH, HM, RH, dan DS. Seluruhnya merupakan warga Tapteng.
"Untuk penyidikan lebih lanjut, para tersangka berikut barang bukti diamankan di Dermaga PPN Sibolga," jelas Yosi.
Dia menegaskan, praktik pengeboman ikan harus dihentikan demi kelangsungan hidup biota laut. "Pengeboman ikan di laut bukan saja merusak lingkungan hidup sekitar, tapi juga sudah banyak menelan korban para nelayan yang kehilangan sebagian anggota tubuh, seperti tangan dan kaki puntung, karena ledakan bahkan ada yang sampai meninggal dunia," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca Selengkapnya71 Ton BBM Ilegal Disita dari Empat Lokasi di Tanjungbalai, 9 Orang Ditangkap
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya