Tangkap terduga teroris di Sleman, polisi sita pisau dan pedang
Merdeka.com - Seorang terduga teroris bernama Saefulloh diamankan oleh polisi pada Rabu (11/7). Saefulloh dijemput dari rumahnya kurang lebih pukul 09.00 di rumah kontrakannya yang ada di Bedingin Wetan, RT 5, RW 35, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Ketua RT 5, Sumarjono (60) mengatakan bahwa sekitar pukul 09.00 rumahnya didatangi oleh polisi. Sumarjono diajak untuk ke rumah kontrakan yang ditinggalin Saefulloh.
"Ada polisi datang ke rumah. Saya diajak ke rumah kontrakannya Saefulloh. Saya diminta menyaksikan penggeledahan rumahnya Saefulloh oleh polisi," ujar Sumarjono di rumahnya.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Sumarjono menuturkan saat tiba rumah Saefulloh sudah dalam kondisi kosong. Dirinya pun diminta menyaksikan penggeledahan di dalam rumah.
"Yang digeledah dapur, lemari, bawah kasur. Selain itu juga di atas bagian rumah," terang Sumarjono.
Sumarjono menambahkan sejumlah barang bukti diambil dari rumah kontrakan Saefulloh. Ada buku-buku dan kertas foto kopian.
"Ada buku dan kertas foto kopian yang diambil. Ada juga pisau, pedang, laptop dan hp milik Saefulloh," tutup Sumarjono.
Berdasarkan pantauan Merdeka di lokasi rumah kontrakan Saefulloh, garis polisi di pasang di depan rumah. Rumah pun dalam kondisi tertutup.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menjelaskan secara gamblang barang bukti yang disita pada saat proses penggeledahan.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca Selengkapnyarumah Mentan Syahrul di Perumahan BPH Makassar sudah lama tidak pernah ditinggali sejak menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Baca Selengkapnya