Tanjakan Cae Sumedang Rawan Kecelakaan, Fasilitas Penunjang Keselamatan Dievaluasi
Merdeka.com - Jalur tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang disebut sebagai sebagai salah satu jalur rawan kecelakaan. Peristiwa kecelakaan maut bus yang masuk ke dalam jurang pun terindikasi disebabkan ketidaktahuan pengendara ditambah fasilitas keamanan jalur tidak berfungsi maksimal.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, Hery Antasari mengaku masih melakukan penyelidikan bersama pihak kepolisian untuk mengetahui kecelakaan yang menewaskan puluhan penumpang tersebut.
Menurut dia, jalur tersebut merupakan jalur alternatif. Diperlukan keahlian dan pengetahuan sopir mengenai kontur tanjakan dan turunan di ruas jalan tersebut. Selain itu, faktor lain seperti kondisi kendaraan dan lain-lain masih dalam tahap pengumpulan data. Semua bisa disimpulkan setelah olah TKP rampung.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus Hanura? Diduga karena kurang konsentrasi, bus pun menabrak median jalan hingga terguling, terseret, dan menghantam pagar pembatas jalan.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
"Indikasi awal, pemahaman pengemudi (kurang) soal rute. Jika pengemudi memiliki pemahaman soal rute, mereka bisa mengantisipasi," ucap dia di sela meninjau lokasi kecelakaan, Kamis (11/3).
"Jalur (Tanjakan Cae) ini memang rawan kecelakaan, guard rail itu sudah ada. Tetapi, guard rail ini tak cukup kuat menahan laju bus hingga akhirnya terjun ke jurang," kata dia lagi.
Faktor fasilitas jalan di lajur tersebut akan dievaluasi. Salah satu opsinya adalah mengajukan pembangunan jalur penyelamat di Tanjakan Cae di samping perbaikan fasilitas jalan termasuk evaluasi kontur jalan.
"Semua opsi teknis sedang kita dalami. Bahkan kalau perlu kita bangun jalur penyelamat. Kita juga akan perbanyak rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi kejadian," ucap dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaImbauan memperketat study tour sekolah usai peristiwa kecelakaan maut menimpa sekolah di Depok usai menggelar perpisahan di Subang.
Baca SelengkapnyaUsia kejadian tersebut juga kepolisian telah melakukan olah TKP awal untuk mengetahui penyebab sementara insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus terguling.
Baca SelengkapnyaKondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui kronologi lengkap kejadian.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.
Baca SelengkapnyaSatu orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan di lokasi yang sering dianggap horor itu.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri dan Polda Jawa Barat (Jabar) menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP)
Baca Selengkapnya