Tank Leopard TNI AD bisa hancurkan tank lawan dari jarak 4 km
Merdeka.com - Tampak kesibukan di Markas Komando Batalyon Kavaleri 8/2 Narasinga Wiratama di Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Beberapa prajurit batalyon di bawah Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu menyalakan mesin tank Leopard, salah satu tank andalan TNI.
Mesin 20 tank Leopard yang berderet di garasi Markas Komando Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8/2 itu lalu menderu bersama. Dua tank digerakkan keluar garasi.
"Jarang ada kesempatan tank Leopard keluar garasi. Jadi, ini peristiwa langka," kata Komandan Yonkav 8/2 Narasinga Wiratama Mayor (Kav) Valian Wicaksono Mahdi dalam rilis yang disampaikan Penerangan Kostrad, Selasa (25/11).
-
Dimana Tank Leopard dioperasikan? Tank kelas berat Leopard menjadi andalan kaveleri TNI-AD
-
Siapa yang merayakan HUT TNI? Biasanya, peringatan HUT TNI bakal diselenggarakan di halaman Istana Negara Jakarta hingga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara serta pimpinan militer tanah air.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Bagaimana warga Legok Awi menyambut tamu? Bagi warga setempat, tamu merupakan pihak yang harus disambut kedatangannya. Agar terkesan, warga sekitar akan melakukan penyambutan melalui pemukulan lesung kayu.Para ibu berbaris di sebuah ruang terbuka, sembari memegang lesung.
-
Apa yang dirasakan Bintara TNI? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
Sosok dua tank berwarna variasi hitam-hijau-coklat itu sontak mendominasi pelataran
di muka garasi. Setelah beberapa menit mesin dipanaskan, tank Leopard berjalan mengitari markas, keluar dari kawasan garasi.
Kecepatan maksimal tank Leopard, seperti dikatakan Mayor (Kav) Valian Wicaksono Mahdi, bisa mencapai 68 kilometer per jam. Adapun saat mundur, tank bisa melaju hingga 31 kilometer per jam.
Perjalanan singkat tank Leopard, primadona baru persenjataan TNI, yang hanya sekitar 30 menit disambut hangat warga markas Yonkav.
Beberapa anak yang baru saja selesai mengaji sore itu di masjid Yonkav berteriak-teriak gembira sembari melambaikan tangan. Anak-anak itu bahkan berlari mengikuti tank yang belum pernah dilihatnya. Sebagian anak yang naik sepeda juga mengayuh sepedanya mengiringi tank hingga kembali lagi masuk garasi.
TNI AD pun membeberkan kelebihan-kelebihan tank kelas berat ini. Apa saja?
Jarak tembak lebih jauh
Mayor (Kav) Valian Wicaksono Mahdi mengatakan, pembelian tank Leopard yang nantinya sebanyak 41 unit mendongkrak standar persenjataan Republik Indonesia."Awalnya Indonesia hanya punya tank Scorpion yang tergolong tank ringan. Itu tank terbaik kita waktu itu. Setelah ada tank Leopard, artinya kita sudah punya tank berat atau heavy tank," ujarnya.Sebagai perbandingan, tank Scorpion hanya bisa menembak musuh dalam jarak 2 kilometer. Akibatnya, bisa jadi sebelum mendekati musuh dalam rentang jarak tersebut, Scorpion sudah bisa ditaklukkan tank musuh yang lebih canggih. Sementara tank Leopard bisa menembak musuh dalam jarak 4 kilometer."Gerakan tank Leopard juga ditunjang stabilizer sehingga bisa menembak sembari berjalan. Selain itu, kualitas pelindung lapis baja dan aplikasi pelindung lain juga lebih baik daripada jenis tank lain," tambah Valian.
Lebih ringan
Yang juga menarik, tekanan jejak tank Leopard jika melintas di jalan raya lebih ringan ketimbang truk tronton. Dari penelitian tim Institut Teknologi Bandung, yang dikutip Mayor (Kav) Valian Wicaksono Mahdi, berat Leopard di jalan raya berkisar 8.908,0 newton per meter persegi. Adapun berat truk tronton di jalan raya mencapai lima kali lipatnya, yakni 44.285,71 newton per meter persegi.Lebih ringannya tank Leopard di jalan raya dipengaruhi tekanan jejak yang merata karena model roda tank yang berlapis karet. Sementara truk tronton lebih berat karena terfokus di beberapa titik, dalam hal ini titik-titik ban truk berada.Kepala Bidang Pemberitaan Kementerian Pertahanan Kolonel (Kal) Anton Santosa menambahkan, "Ketika Indonesia hanya punya tank ringan seperti Scorpion, kita tidak diperhitungkan, bahkan di ASEAN."Maklum, ketika itu, negara-negara ASEAN lain sudah punya tank berat. Malaysia,misalnya, sudah punya tank PT-91 produk Polandia. Sementara Vietnam dan Myanmar memiliki armada tank berat buatan Rusia."Waktu itu, sebelum kita punya Leopard, Indonesia hanya sejajar dengan Timor Leste dan Filipina," kata Anton. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video, tank Leopark berjalan di medan yang ekstrem, memasuki hutan dan jalan berlumpur.
Baca SelengkapnyaAlutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit nampak berjaga dan mengintai sekitar saat rekannya akan mengibatkan Sang Merah Putih.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI turun tangan padamkan kebakaran hutan bersama prajuritnya.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di markas Kopassus membuat Moro disetop oleh sosok TNI berbaret merah. Lantas apa yang terjadi selanjutnya?
Baca SelengkapnyaPelatihan dilakukan guna meningkatkan kemampuan prajurit dalam medan perang
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaAgus menyebut bahwa Jokowi sangat senang melihat pameran alutsista.
Baca Selengkapnya