Tanpa alasan jelas, siswi SMP babak belur dianiaya teman sekelas
Merdeka.com - Nasib apes dialami oleh siswi SMP berinisial NAB (12), warga Kecamatan Paal Dua, Manado. Dia menjadi korban penganiayaan teman sekelasnya yaitu berinisial PP alias Cia (12) tanpa alasan jelas.
Peristiwa itu terjadi di depan sekolah mereka, dan langsung dilaporkan ke Mapolresta Manado, Selasa (9/8) sekitar 17.30 WITA.
Menurut pengakuan korban, pelaku memang selalu mengganggunya saat sedang berada di dalam kelas. Hanya saja, korban selalu menghindar dan tak mau meladeni ulah kasar pelaku. Tindakan pelaku sering dilakukan tanpa alasan jelas.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana orang tua pelaku dan korban menyelesaikan kasus penganiayaan anak SD? “Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti rugi biaya pengobatan kepada korban,“ terang Kasat Reskrim Polres Jombang, Selasa (27/6/2023)
-
Kenapa orang tua korban tidak mau restorative justice? 'Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum,' tegasnya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
Puncaknya, tindak kekerasan ini terjadi saat pulang sekolah, Selasa (9/8). Saat keduanya bertemu di depan sekolah, pelaku langsung mendorong tubuh korban.
Mendapat perlakuan seperti itu, korban tetap enggan meladeni. Bukannya berhenti, pelaku melanjutkan aksinya dengan menjambak rambut korban dengan keras. Korban pun terjatuh.
Melihat korban terjatuh, pelaku langsung melayangkan beberapa tendangan ke wajah korban hingga membuatnya merintih kesakitan. Sebelum bertambah beringas, teman-teman mereka melerai. Setelah itu korban pulang ke rumah dengan menahan sakit.
Melihat kondisi anaknya babak belur, orangtua korban langsung melaporkan kasus ini ke Mapolresta Manado.
Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Agus Marsidi, ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. "Laporan sudah kami terima selanjutnya akan segera ditindak lanjuti," singkatnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaPelajar MTs di Semarang Disetrika tubuhnya oleh Kakak Kelas, Begini Nasib Pelaku
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaMendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca Selengkapnya