Tanpa diminta Jokowi, Jaksa Agung akan tetap usut 'Papa Minta Saham'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo marah besar setelah membaca transkip lengkap rekaman kasus 'Papa Minta Saham' yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. Presiden disebut-sebut meminta Kejaksaan Agung dan Polri untuk mengusut kasus tersebut.
"Saya pikir presiden tidak meminta pun kita akan menjalankan," kata Jaksa Agung HM Prasetyo di Istana Bogor, Selasa (8/12).
Bekas Politikus NasDem itu sudah mengetahui bila Presiden sangat marah namanya dicatut. Kemarahan Presiden, klaim Prasetyo, tidak membuat Kejaksaan semakin yakin untuk mengusut kasus 'Papa Minta Saham'.
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi tidak salami Try Sutrisno? Meskipun Try Sutrisno dan istrinya sudah berusaha untuk berdiri dari kursi mereka, Jokowi tidak memberikan salaman kepada keduanya.
"Sebelum itu pun kita sudah jalan," tegasnya.
Sejak awal, kata Prasetyo, Kejaksaan akan membongkar permufakatan jahat dalam rekaman tersebut. Menurut Prasetyo, Kejaksaan juga tidak memberikan saran soal kasus ini kepada Presiden Jokowi.
"Beliau tahu persis apa yang dilakukan Kejaksaan," tegasnya.
Prasetyo menambahkan, Kejaksaan berharap dapat mengusut siapa yang salah dalam kasus Freeport ini. Terlebih, banyak variable yang dijadikan pegangan untuk membongkar skandal 'Papa Minta saham' ini.
"Kita bisa saja koordinasi dengan Kapolri. Kan ada sinergitas dalam penanganan perkara. Kita saling mengisi, dimana perlu bantuan, ya kita minta bantuan. Jauh hari sebelum saya melangkah saya sudah koordinasi pada Polri dan KPK. Kalian boleh tanya," jelas Prasetyo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaPKS tidak dalam posisi menolak wacana hak angket. Tetapi, untuk mendukung hak angket perlu sesuai dengan aturan yang ada.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaJokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaKaesang memastikan saat ini ayahnya masih menjadi kader PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya