Tanpa Gloria Natapradja, Jokowi kukuhkan 67 anggota Paskibraka

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengukuhkan 67 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2016 di Istana Negara, Jakarta. Awalnya Paskibraka berjumlah 68 orang, namun dikarenakan perwakilan dari Provinsi Jawa Barat, Gloria Natapradja Hamel diketahui merupakan warga negara Prancis, dia dibatalkan.

Pengukuhan digelar dengan prosesi upacara yang dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Salah seorang anggota Paskibraka Ade Yuliana Iswan menjadi pemimpin upacara dan berdiri di tengah menghadap Presiden Jokowi sebagai Pembina upacara.

Ade kemudian mengucapkan ikrar yang diikuti oleh seluruh anggota Paskibraka 2016. Setelah itu, Jokowi sebagai pembina upacara kemudian melakukan pengukuhan Paskibraka 2016.

"Dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Paskibraka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2016, sebagai tanda dikukuhkannya Paskibraka di seluruh tanah air Indonesia. Semoga saudara-saudara dapat melaksanakan tugas dengan baik," kata Jokowi.

Setelah itu, Jokowi langsung menyematkan lencana sebagai tanda pengukuhan.

Seperti diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan Gloria Natapradja Hamel batal bergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di HUT RI ke-71 di Istana Merdeka, Kamis (17/8). Imam menjelaskan Kemenkum HAM telah memastikan bahwa Gloria tercatat sebagai Warga Negara Prancis atau sama seperti ayah kandung dari Gloria.

"Kemenkum HAM sudah mengeluarkan surat bahwa memang saudari Gloria ini dinyatakan sebagai WNA dan sudah barang tentu keluarganya, orangtuanya akan segera ngurus tentang kewarganegaraan Gloria," kata Imam di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/8).