Tanpa modal, Gus Bombong terpilih jadi anggota DPRD Sragen
Merdeka.com - Bagi sebagian kaum muda, dunia politik mungkin dianggap bikin pusing. Mereka malah lebih suka menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama teman-temannya dan membahas sesuatu yang sedang tenar.
Namun, berbeda apa yang dilakukan pemuda berumur 22 tahun di Sragen, Jawa Tengah. Dialah Bombong Lukito Samudro. Gus Bombong, sapaan akrabnya, malah tercebur menjadi politisi dan terpilih menjadi anggota DPRD Sragen periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Putra Pengasuh ponpes Nurul Huda Sragen, Abah Syarif Hidayatulloh ini bisa dikatakan beruntung terpilih menjadi anggota DPRD. Pasalnya, tanpa mengeluarkan dana sepeser pun untuk menjadi wakil rakyat.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang membantah informasi tentang magang Prabowo dalam pemerintahan? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
-
Siapa yang enggan menanggapi kampanye hitam? Terkait kampanye hitam yang menyinggung persoalan keluarga, Gibran enggan menanggapinya. 'Kita no komen lah soal itu, tapi yang pastikan gini, jangan merendahkan martabat orang lain.,' tandasnya.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Kenapa beberapa partai belum mendaftar calon di Pilkada Dharmasraya? Ia mengatakan, dari informasi Silon yang diperoleh, 5 parpol yang belum mendaftarkan paslon KPU Dharmasraya memiliki akumulasi suara sah sebanyak 8716 suara, atau 6,33% dari total suara sah pemilu anggota DPRD Dharmasraya tahun 2024, dengan artinya kurang dari ambang batas yang ditetapkan.
Bombong menceritakan, sebenarnya dia telah telat dalam mendaftar sebagai caleg DPRD saat ini. Namun, mendadak namanya masuk sebagai caleg dan mendapat nomor urut satu. Menurutnya, pendaftaran ini juga bukan berasal dari inisiatifnya sendiri.
"Saya kan didaftarkan jadi DPRD oleh santri dan relawan ponpes Nurul Huda dan sudah rembukan sama Abah Syarif. Itu sudah telat 1 minggu. Terus saya disuruh ke PKB Sragen, terus dapat nomor urut satu," kata Bombong kepada merdeka.com, Minggu (14/9).
Selama masa kampanye, Bombong mengaku tidak pernah terlibat langsung. "Sebelum pencoblosan, santri pondok Nurul Huda dan relawan yang kampanye. Saya hanya ikut kampanye terbuka. Nggak pernah sama sekali keluarin dana. Buat apa nyalon (jadi caleg) kalau nyogok rakyat. Saya juga biasa saja pas lolos jadi DPRD," jelasnya.
Sementara itu, Abah Syarif mengaku majunya Bombong sebagai caleg DPRD sempat membuat lingkungannya geger. Cibiran kepada anaknya juga banyak dilontarkan.
"(Bombong nyaleg) dibilang aneh sama orang-orang. Tapi akhirnya jadi. kaget semua, ya Kapolres, Dandim, Bupati sekarang hormat. Seribu saja nggak keluarin duit saat kampanye," kata Abah Syarif.
Menurut Abah Syarif, saat ini Bombong tinggal baru lulus dari Universitas Nahdatul Ulama (UNU) dan tinggal menunggu wisuda. Dia sesumbar bahwa putranya ini memang sudah pintar sejak sekolah.
"Kuliahnya di UNU, jurusasn ekonomi. Sekarang tinggal wisuda. Memang dari dulu pas sekolah anak saya pinter, pada rangking 1 semuanya," ujarnya.
Meski putra keduanya ini lolos menjadi wakil rakyat, Abah Syarif menyayangkan gagalnya kakak Bombong, Suro Jogo, malah gagal sebagai DPD RI. "Di daerah Jawa Tengah, di mana-mana menang, tapi nggak lolos. Habis suaranya di pleno kecamatan," terangnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut diungkapkan Mahfud untuk menjawab isu yang berkembang soal mahar politik.
Baca SelengkapnyaIa tak menyangka bisa terpilih menjadi wakil rakyat walaupun suara yang ia peroleh sangat jauh jika dibandingkan suara rekan-rekannya yang lain.
Baca SelengkapnyaDiketahui, ia ikut kontestasi Pilkada Jakarta bersama Calon Gubernur Dharma Pongrekun.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mendeklarasikan Rudy Susmanto sebagai Calon Bupati Bogor
Baca SelengkapnyaCapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku tidak tahu menahu soal pakta integritas tersebut.
Baca SelengkapnyaBaik Ganjar maupun Gibran menampik jika acara di Bogor tersebut bagian dari kampanye pemilihan presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaMahfud MD menegaskan, bahwa dia tidak mengeluarkan uang untuk bisa mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya